Sejumlah pemuda Katolik yang tergabung dalam Orang Muda Katolik (OMK) Saint Joan Of Arc mementaskan tablo kisah sengsara Yesus saat Hari Jumat Agung di Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

"Tablo hari ini mengisahkan tentang kisah sengsara yang dialami oleh Yesus untuk menyelamatkan umat Manusia. Tablo ini mengingatkan umat Katolik tentang pengorbanan Kristus untuk menyelamatkan umat manusia," ujar Pastor Paroki di Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua Romo Adianto Paulus Harun, Jumat.

Ia mengatakan pementasan Tablo dalam rangkaian Tri Suci Paskah menggambarkan besarnya cinta Yesus kepada umat manusia sehingga Yesus rela menerima penderitaan hingga mati di kayu salib.

"Penderitaan yang dialami Yesus ini menjadi simbol penderitaan manusia akibat dosa, kelemahan dan kerapuhannya. Dan Yesus melalui penderitaannya ini mau mengangkat manusia kembali dan membebaskan manusia dari dosa. Itu pesan-pesan yang ada dalam tablo ini," kata dia

Adianto Paulus Harun menjelaskan selain diikuti oleh para anggota OMK, pementasan itu juga melibatkan oleh para pemuda yang tergabung dalam kelompok pencak silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM).

"Mereka benar belajar dalam mendalami perannya dalam menghadirkan kisah sengsara ini sehingga harapannya umat semakin tergugah untuk merenungkan penderitaan Kristus dan berjuang menjalani hidup dengan lebih baik," tambah dia.

Ketua panitia Tablo Kisah Sengsara Yesus di Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Bali Fransisco Andika Putra menambahkan, persiapan penampilan tablo yang ditampilkan oleh 38 orang pemeran itu telah dilakukan sejak awal bulan Februari lalu.

Latihan dilakukan sebanyak tiga kali seminggu dengan diawali dengan pemilihan karakter masing-masing, pendalaman peran yang dilanjutkan dengan latihan gerakan dan dialog.

"Kami sudah latihan dua bulan lebih. Kesulitannya karena tablo ini baru pertama dipentaskan di gereja ini sejak terakhir 17 tahun yang lalu, jadi generasi kami benar-benar berproses dari nol," pungkas dia.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023