Selain itu, seluruh umat juga saling mencintai, mengasihi sesama ciptaan Tuhan dan saling peduli sesama umat manusia serta lingkungan.
"Dengan cara seperti itu, seluruh umat dapat menaruh rasa toleransi dan membangun solidaritas terhadap sesama serta turut peduli terhadap lingkungan," kata Romo Paulus Sarmono di Kota Bengkulu, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa melalui keadilan ekologis, umat dapat membantu serta menjaga lingkungan agar tetap asri dan menghindari bencana yang berasal dari alam.
Sementara itu, salah seorang umat Gereja Katolik Santo Yohanes Kota Bengkulu Sandro Silalahi menyebutkan bahwa melalui tema Paskah pada 2023 umat Kristiani Katolik dapat lebih mencintai ciptaan Tuhan, khususnya lingkungan untuk kebaikan diri sendiri dan masyarakat sekitar.
"Dengan tema tersebut diharapkan umat dapat saling menyayangi sesama ciptaan Tuhan, termasuk lingkungan dan meningkatkan rasa toleransi antar- manusia," ujar dia.
Sebelumnya ratusan umat Kristen Katolik menjalani rangkaian peribadatan menuju hari Paskah di Gereja Katolik Santo Yohanes Kota Bengkulu berjalan dengan meriah dan lancar tanpa adanya pembatasan akibat pandemi COVID-19.
Dengan tidak adanya pembatasan untuk berkumpul setelah pandemi COVID-19 di Bengkulu melandai, sehingga umat Kristiani di Kota Bengkulu semakin antusias dalam menjalankan peribadatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Romo ST Yohanes Bengkulu: Keadilan ekologis bantu jaga lingkungan