Seorang kepala keluarga disabilitas di Desa Tanjung Utara, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kemis (46) dilaporkan belum tersentuh bantuan sosial reguler, seperti program keluarga harapan (PKH) atau Kartu Sembako/BPNT.

Koordinator PKH Kabupaten Musi Banyuasin Arli Liana kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, menuturkan kondisi Kemis mengalami disabilitas pada kaki kanannya.

Meski demikian, Kemis masih tetap bekerja dengan kondisinya. Hanya saja, kondisi disabilitasnya membuat pekerjaannya terhambat, karena kakinya yang tidak begitu normal saat beraktivitas.

Kemis juga memiliki empat orang anak. Salah satu anak mengalami tuna rungu dan dua lainnya masih bersekolah.

“Berdasarkan pengakuan kepala desa serta keluarga, bapak Kemis tidak pernah tersentuh bantuan dari Kemensos seperti BPNT Sembako dan PKH. Hanya dikover bantuan BLT dari desa,” ujar Arni.

Arni mengatakan lokasi tempat tinggal Kemis sekeluarga sangat terpencil dan tidak mudah menjangkaunya. Saat kunjungannya ke rumah Kemis di Dusun IV, Desa Tanjung Agung Utara, didapati bangunan rumahnya roboh.

“Saat ini diberikan tumpangan sementara oleh kepala desa di rumah kebun,” ujar Arni.

Bersama Dinas Sosial Kabupaten Musi Banyuasin, pada Februari 2023 telah diupayakan bantuan dengan pemberian sembako dan pengusulan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain itu, diusulkan pula bedah rumah ke pihak Badan Amal Zakat Nasional di wilayah kerja Kabupaten Musi Banyuasin, namun sampai saat ini belum ada tanggapan.

Data diri keluarga berdasarkan surat domisili dan keterangan tidak mampu dengan nomor surat 140/01/02.12/02/2023 Desa Tanjung Utara, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023