Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS), Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat memberikan pelatihan kepada 46 peserta disabilitas dari berbagai daerah yang masuk dalam wilayah satuan kerja STIS.
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta, Minggu, pelatihan berlangsung selama tiga bulan. Untuk gelombang kali ini, pihaknya mengatakan pelatihan dimulai pada tanggal 8 Maret hingga 7 Juni 2024.
“Mereka dapat memilih salah satu dari tujuh pelatihan yang diberikan,” kata Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno M.O. Royani.
Ketujuh pelatihan tersebut ialah menjahit, desain grafis, logam, komputer, contact center, otomotif dan elektro yang merupakan pengembangan keterampilan sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan di masyarakat.
Adapun sistem perekrutan peserta, lanjutnya, dilakukan secara terbuka. Pada tahap pertama, STIS menginformasikan kepada para pihak melalui media sosial dan website STIS. Selain itu, STIS juga bersurat dan berkoordinasi dengan dinas sosial setempat.
Tahap selanjutnya, peserta melakukan pendaftaran melalui link yang disediakan masing-masing dinas sosial kabupaten/ kota. Setelah peserta melakukan pendaftaran, STIS barulah melakukan assessment dengan mendatangi para calon peserta.
Assessment tersebut penting untuk mengetahui minat dan bakat calon peserta pelatihan serta disesuaikan dengan kondisi disabilitas masing-masing peserta.
“Tidak ada kriteria khusus bagi peserta yang ingin mengikuti pelatihan vokasional. Tetapi, saat ini kami lebih memprioritaskan penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik, disabilitas rungu, disabilitas wicara dan sebagainya,” ujarnya.
Selama pelatihan, para peserta tinggal di STIS dan dipenuhi segala kebutuhannya termasuk kebutuhan makan dan tempat tinggal. Bahkan biaya transportasi dari tempat tinggal menuju STIS Bogor semuanya dijamin Kemensos.
Melalui pelatihan vokasional itu, pihaknya berharap para peserta yang merupakan penyandang disabilitas memiliki keterampilan untuk menjadi bekal menjalani hidup yang mandiri.