Otoritas Pembangunan Antar Pemerintah (IGAD), sebuah blok negara-negara Afrika Timur, memutuskan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas langkah penyelesaian konflik di Sudan antara tentara dengan pasukan paramiliter (RSF).

Juru bicara IGAD Nuur Mohamud Sheekh mengatakan kepada Anadolu bahwa para pemimpin negara anggota blok Afrika Timur itu akan bertemu pada Minggu dan membahas perkembangan di Sudan ketika militer negara itu terus bertikai dengan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) hingga hari kedua.

Setelah pertempuran dimulai pada Sabtu, para pemimpin negara tetangga termasuk Ethiopia, Kenya dan Somalia mendesak untuk mengakhiri aksi kekerasan itu.

Presiden Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mendesak kedua pihak di Sudan untuk segera menghentikan tindakan yang merusak negara itu dan juga mendorong masyarakat internasional untuk mencari cara mengakhiri pertempuran.

Bentrokan bersenjata meletus pada Sabtu pagi di ibukota Sudan, Khartoum, dan kota di sekitarnya antara tentara dengan paramiliter RSF.

Sebuah pertikaian mengenai reformasi keamanan militer, yang menyerukan RSF untuk bergabung penuh dengan tentara Sudan, telah meningkat menjadi bentrokan bersenjata antara kedua pihak.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023