Bengkulu (Antara) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan siap mengubah status embarkasi haji antara untuk Provinsi Bengkulu menjadi embarkasi haji penuh jika pemerintah daerah itu bisa merealisasikan standar infrastruktur yang dibutuhkan.
"Kalau bandara siap (sesuai standar), maka kami dengan senang hati menjadikan Bengkulu menjadi embarkasi penuh," katanya saat berkunjung ke Bengkulu, Rabu.
Dia mengatakan kondisi infrastruktur Bandar Udara Fatmawati Provinsi Bengkulu belum bisa mengakomodasi daerah itu menjadi embarkasi haji penuh.
Bandara Fatmawati belum mampu menampung pesawat berbadan besar dengan kapasitas penumpang minimal sebanyak 325 orang.
"Kalau kesiapan bandara kan di luar kewenangan Kementerian Agama, tentu ini harus ada koordinasi seluruh pihak terkait," katanya.
Oleh sebab itu, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, merealisasikan bandara yang sesuai dengan syarat embarkasi haji penuh.
"Banyak instansi terkait (merealisasikan bandara yang sesuai dengan standar), tentu pemerintah provinsi sendiri (berkoordinasi) bersama Kementerian Perhubungan," ucapnya.
Sebelumnya, pada Maret 2013, Bandara Fatmawati Bengkulu, telah ditetapkan Kementerian Agama menjadi embarkasi haji antara menuju Tanah Suci Mekkah.
Dengan adanya embarkasi antara, jemaah haji tidak harus menginap di Asrama Haji Padang, namun hanya istirahat sekitar satu jam di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, sebelum diberangkatkan ke Mekkah.
Bandara Fatmawati Bengkulu baru bisa bisa melayani pesawat tipe Boeing 737 dengan kapasitas penumpang 215 orang, sehingga jemaah haji di daerah itu, sampai 2014 masih berangkat melalui Bandara Internasional Minangkabau.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014