Rejanglebong (Antara) - Hujan deras yang mengguyur Kota Curup Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, Rabu (10/12) sejak pukul 13.00 WIB hingga petang membuat lantai dasar Rumah Sakit Umum Daerah Curup tergenang.
Pantauan di lapangan derasnya hujan yang turun di daerah tersebut telah mengakibatkan lantai dasar RSUD Curup kebanjiran setinggi mata kaki. Di lantai dasar ini selain menjadi tempat parkir juga untuk ruang rawat inap pasien kelas III, ruang rontgen, ruang pemulasaran, ruang instalasi gizi dan beberapa ruangan administrasi lainnya.
Menurut keterangan direktur RSUD Curup Almaini, air yang menggenangi lantai dasar RSUD itu berasal dari lokasi pembangunan gedung baru RSUD Curup yang bersebelahan.
"Airnya berasal dari bangunan gedung baru yang ada di sebelah, dimana sepanjang lokasi pembangunan gedung baru ini tidak ada drainase pembuangan air jika terjadi genangan. Akibatnya air yang menggenang ini masuk ke ruangan-ruangan yang ada di bagian bawah RSUD Curup," ujarnya.
Untuk mengurangi genangan air ini pihaknya telah melakukan penyedotan dengan menggunakan mesin sedot, dan berharap hujan yang turun hari itu segera reda sehingga genangan air tidak bertambah tinggi.
Sementara itu Indra (35) salah seorang pembesuk pasien rawat inap kelas III, mengatakan banjir yang menggenangi lantai dasar RSUD Curup ini sudah sering terjadi. Selain membahayakan pasien dan pengunjung yang datang, genangan air ini juga membuat pasien tidak nyaman karena ruangan menjadi kotor dan bau.
"Banjir ini sudah sering, bahkan pernah terjadi pada malam hari saat pasien dan keluarga yang menjaga pasien tengah beristirahat," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
Pantauan di lapangan derasnya hujan yang turun di daerah tersebut telah mengakibatkan lantai dasar RSUD Curup kebanjiran setinggi mata kaki. Di lantai dasar ini selain menjadi tempat parkir juga untuk ruang rawat inap pasien kelas III, ruang rontgen, ruang pemulasaran, ruang instalasi gizi dan beberapa ruangan administrasi lainnya.
Menurut keterangan direktur RSUD Curup Almaini, air yang menggenangi lantai dasar RSUD itu berasal dari lokasi pembangunan gedung baru RSUD Curup yang bersebelahan.
"Airnya berasal dari bangunan gedung baru yang ada di sebelah, dimana sepanjang lokasi pembangunan gedung baru ini tidak ada drainase pembuangan air jika terjadi genangan. Akibatnya air yang menggenang ini masuk ke ruangan-ruangan yang ada di bagian bawah RSUD Curup," ujarnya.
Untuk mengurangi genangan air ini pihaknya telah melakukan penyedotan dengan menggunakan mesin sedot, dan berharap hujan yang turun hari itu segera reda sehingga genangan air tidak bertambah tinggi.
Sementara itu Indra (35) salah seorang pembesuk pasien rawat inap kelas III, mengatakan banjir yang menggenangi lantai dasar RSUD Curup ini sudah sering terjadi. Selain membahayakan pasien dan pengunjung yang datang, genangan air ini juga membuat pasien tidak nyaman karena ruangan menjadi kotor dan bau.
"Banjir ini sudah sering, bahkan pernah terjadi pada malam hari saat pasien dan keluarga yang menjaga pasien tengah beristirahat," ujarnya.***3***
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014