London (Antara/Xinhua-OANA) - Melakukan perubahan gaya hidup dasar dapat membantu mencegah kemunculan penyakit Alzheimer's dan bentuk lain demensia, demikian analisis baru oleh lembaga kesehatan Inggris, Age UK.

Kajian terhadap data dan studi akademis mengungkapkan sebanyak 76 persen kemerosotan kognitif --hubungan perubahan dalam kemampuan berfikir dengan usia termasuk kehilangan daya ingat dan kecepatan kemampuan berfikir-- dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor lain lingkungan termasuk tingkat pendidikan.

Analisis tersebut menyatakan ada lima langkah "sederhana dan efektif" yang dapat dilakukan orang untuk memelihara kesehatan otak dan mengurangi resiko terserang demensia.

Faktor gaya hidup dapat menurunkan resiko serangan demensia, yang meliputi olah raga fisik secara rutin, makan makanan yang sehat, tidak merokok dan minum alkohol dalam jumlah sedang, kata studi tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Selain itu, mencegah dan mengobati diabetes, tekanan darah tinggi dan kegemukan juga didapat bisa mengurangi resiko demensia.

Satu studi besar oleh lembaga Inggris tersebut, yang dilakukan selama 30 tahun, mendapati bahwa pria yang berusia antara 45 dan 59 tahun yang mengikuti empat-lima gaya hidup yang diidentifikasi itu didapat memiliki faktor resiko 36 persen lebih rendah untuk terserang kemerosotan daya ingatan dan resiko 36 persen lebih rendah untuk terserang penyakit gila dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Age UK berharap bukti baru itu akan mendorong orang untuk melakukanp erubahan yang akan membantu mereka mengurangi resiko terserang demensia.

"Meskipun masih tak ada obat atau cara mengubah demensia, bukti ini memperlihatkan bahwa ada cara yang sederhana dan efektif untuk mengurangi resiko terserang kondisi tersebut." Caroline Abrahams, Direktur Age UK, mengatakan, "Makin cepat kita memulai,  makin baik peluang yang kita miliki untuk hidup sehat pada kemudian hari."

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014