Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang tergabung dalam Tim Askara Victoria mengukir prestasi di kompetisi The Chartered Institute of Building (CIOB) Global Student Challenge 2023 untuk kelima kalinya sejak 2019 sebagai Winner Champion.
"CIOB Global Student Challenge 2023 merupakan kompetisi yang dinilai berdasarkan biaya dan durasi proyek, dokumen-dokumen teknis pendukung, dan penciptaan nilai tambah, dimana tim mahasiswa kita dinilai mampu menghasilkan sistem pembangunan yang cerdas, efisien, dan sustainable," kata Guru Besar Departemen Teknik Sipil FTUI, Mohammed Ali Berawi di Depok, Sabtu.
Selain menghasilkan nilai tambah, Tim Askara Victoria juga menerapkan metode konstruksi ramping (lean construction) untuk memaksimalkan pengurangan waste, guna dengan pendekatan rendah karbon dan mempertimbangkan aspek komersial, teknis, dan keberlanjutan.
Ajang global yang berkaitan dengan manajemen konstruksi ini dilaksanakan setiap tahun oleh CIOB.
Tim yang berasal dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) FTUI itu menyisihkan sembilan finalis lain dari berbagai negara. Sebagai juara, Tim Askara Victoria diundang untuk mengikuti CIOB Member's Forum untuk mempresentasikan Learning Hub Universitas Indonesia pada Juni 2023 di Liverpool, United Kingdom.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kompetisi kali ini peserta diberikan studi kasus berupa skenario yang menyatakan bahwa terdapat alumni kampus yang ingin memberikan sejumlah dana untuk menyediakan fasilitas di kampus peserta. Namun alumni menginginkan fasilitas tersebut dapat menyediakan keseimbangan antara kebutuhan teknis, lingkungan, dan sosial.
Untuk menjawab tantangan itu Tim Askara Victoria yang terdiri atas Juan Fidel Ferdani, Nada Laili Nurfadhilah, Elgrytha Victoria Tybeyuliana, dan Evan Ariel Christoper, mengusulkan gagasan solutif dan inovatif bernama Universitas Indonesia Learning Hub, sebuah fasilitas belajar yang ramah lingkungan dengan mengadopsi desain green building dan smart building.
Detail dari manajemen proyek atas gagasan tersebut, lanjutnya, dibuat menggunakan metode konstruksi yang mampu mengurangi sampah dan meningkatkan customer value dengan mengadopsi berbagai inovasi Konstruksi 4.0. Mereka dibimbing oleh Prof Mohammed Ali Berawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"CIOB Global Student Challenge 2023 merupakan kompetisi yang dinilai berdasarkan biaya dan durasi proyek, dokumen-dokumen teknis pendukung, dan penciptaan nilai tambah, dimana tim mahasiswa kita dinilai mampu menghasilkan sistem pembangunan yang cerdas, efisien, dan sustainable," kata Guru Besar Departemen Teknik Sipil FTUI, Mohammed Ali Berawi di Depok, Sabtu.
Selain menghasilkan nilai tambah, Tim Askara Victoria juga menerapkan metode konstruksi ramping (lean construction) untuk memaksimalkan pengurangan waste, guna dengan pendekatan rendah karbon dan mempertimbangkan aspek komersial, teknis, dan keberlanjutan.
Ajang global yang berkaitan dengan manajemen konstruksi ini dilaksanakan setiap tahun oleh CIOB.
Tim yang berasal dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) FTUI itu menyisihkan sembilan finalis lain dari berbagai negara. Sebagai juara, Tim Askara Victoria diundang untuk mengikuti CIOB Member's Forum untuk mempresentasikan Learning Hub Universitas Indonesia pada Juni 2023 di Liverpool, United Kingdom.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kompetisi kali ini peserta diberikan studi kasus berupa skenario yang menyatakan bahwa terdapat alumni kampus yang ingin memberikan sejumlah dana untuk menyediakan fasilitas di kampus peserta. Namun alumni menginginkan fasilitas tersebut dapat menyediakan keseimbangan antara kebutuhan teknis, lingkungan, dan sosial.
Untuk menjawab tantangan itu Tim Askara Victoria yang terdiri atas Juan Fidel Ferdani, Nada Laili Nurfadhilah, Elgrytha Victoria Tybeyuliana, dan Evan Ariel Christoper, mengusulkan gagasan solutif dan inovatif bernama Universitas Indonesia Learning Hub, sebuah fasilitas belajar yang ramah lingkungan dengan mengadopsi desain green building dan smart building.
Detail dari manajemen proyek atas gagasan tersebut, lanjutnya, dibuat menggunakan metode konstruksi yang mampu mengurangi sampah dan meningkatkan customer value dengan mengadopsi berbagai inovasi Konstruksi 4.0. Mereka dibimbing oleh Prof Mohammed Ali Berawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023