Batam (Antara) - Satu unit kapal penumpang diduga tenggelam di sekitar Pulau Berakit Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, setelah seorang korban ditemukan meninggal dan lima orang lainnya selamat.

"Ya memang benar, ada kapal tenggelam di sekitar Perairan Pulau Berakit, kami masih mengumpulkan informasi," kata Kapolres Bintan AKBP Kristiaji melalui sambungan telepon dari Tanjungpinang, Selasa.

Korban yang meninggal saat ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri di Kota Tanjungpinang. Namun, Identitasnya belum diketahui.

Sementara lima orang yang selamat dibawa ke Pos Angkatan Laut Berakit. Identitasnya pun belum dapat dipastikan.

"Kami masih mengumpulkan informasi. Kapal dari mana ke mana, jenis kapalnya apa, semuanya masih belum diketahui," kata dia.

Pihaknya juga masih berupaya berkoordinasi dengan aparat TNI AL yang bertugas di perairan Pulau Berakit.

Berdasarkan informasi yang diterima Antara dari Tanjungpinang, nelayan sekitar Pulau Berakit menemukan sesosok mayat pada Selasa (30/12) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kemudian masyarakat bersama Posal melakukan penyisiran di sekitar perairan itu dan menemukan lima orang yang selamat.

Diinformasikan, kapal itu memuat sekitar 20 orang TKI yang berangkat dari Malaysia pada Senin (29/12) malam.

Di tengah laut, kapal cepat itu dihantam gelombang tinggi yang menyebabkan kapal terbalik.

Pos AL Berakit hingga kini masih melakukan penyisiran untuk mencari korban kapal lainnya.

Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Tanjungpinang Abdul Hamid mengatakan belum mendapat konfirmasi mengenai tenggelamnya kapal yang diduga pembawa TKI itu.

Kini, timnya masih menyisir sekitar Perairan Bintan untuk menyari korban kapal lainnya.

"Kami sudah mengirim kapal ke sana," kata dia. ***1*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014