Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsul Effendi menyatakan peringatan HUT Kota Curup (ibu kota Rejang Lebong) yang dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang pelestarian seni budaya daerah.
"Peringatan HUT Kota Curup yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan momentum untuk melestarikan adat, budaya dan kesenian daerah yang ada di Rejang Lebong," katanya saat membuka Festival Budaya Daerah HUT Kota Curup ke-143 yang dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Kamis.
Dia menjelaskan pelestarian adat, budaya dan kesenian tersebut tidak hanya untuk adat suku Rejang (suku asli Rejang Lebong) saja namun juga adat, budaya dan kesenian lain yang tumbuh bersama di Kabupaten Rejang Lebong.
Festival budaya daerah di Kabupaten Rejang Lebong kali ini dilaksanakan terhitung 11-29 Mei mendatang, kata dia, diharapkan dapat menjaga kelestarian adat, budaya dan kesenian yang ada di Rejang Lebong sehingga bisa menjadi aset daerah.
Menurut dia, kegiatan Festival Budaya Daerah Kabupaten Rejang Lebong ini diawali dengan pawai adat yang diikuti ribuan warga, di mana para pesertanya menggunakan seragam adat nusantara dengan semangat dan kompak dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
Dia mengajak masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk melestarikan adat, seni dan budaya yang sudah ada dan bahkan terus digali serta dihidupkan guna memperkaya khasanah budaya daerah dan memperkokoh jati diri bangsa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi dalam kesempatan itu menyatakan, festival budaya daerah dan bazar UMKM yang dilaksanakan Pemkab Rejang Lebong pada HUT Kota Curup tahun 2023 ini untuk memberikan ruang seluas-luasnya terhadap insan seni dan budayawan khususnya di daerah itu.
Kegiatan Festival Budaya Daerah HUT Kota Curup ke 143 ini dilaksanakan 11-29 Mei mendatang dengan menampilkan 36 item kegiatan baik perlombaan dan non perlombaan yang diselenggarakan, kemudian ada kegiatan prosesi adat serta ada 95 gerai bazar UMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Peringatan HUT Kota Curup yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan momentum untuk melestarikan adat, budaya dan kesenian daerah yang ada di Rejang Lebong," katanya saat membuka Festival Budaya Daerah HUT Kota Curup ke-143 yang dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Kamis.
Dia menjelaskan pelestarian adat, budaya dan kesenian tersebut tidak hanya untuk adat suku Rejang (suku asli Rejang Lebong) saja namun juga adat, budaya dan kesenian lain yang tumbuh bersama di Kabupaten Rejang Lebong.
Festival budaya daerah di Kabupaten Rejang Lebong kali ini dilaksanakan terhitung 11-29 Mei mendatang, kata dia, diharapkan dapat menjaga kelestarian adat, budaya dan kesenian yang ada di Rejang Lebong sehingga bisa menjadi aset daerah.
Menurut dia, kegiatan Festival Budaya Daerah Kabupaten Rejang Lebong ini diawali dengan pawai adat yang diikuti ribuan warga, di mana para pesertanya menggunakan seragam adat nusantara dengan semangat dan kompak dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
Dia mengajak masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk melestarikan adat, seni dan budaya yang sudah ada dan bahkan terus digali serta dihidupkan guna memperkaya khasanah budaya daerah dan memperkokoh jati diri bangsa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi dalam kesempatan itu menyatakan, festival budaya daerah dan bazar UMKM yang dilaksanakan Pemkab Rejang Lebong pada HUT Kota Curup tahun 2023 ini untuk memberikan ruang seluas-luasnya terhadap insan seni dan budayawan khususnya di daerah itu.
Kegiatan Festival Budaya Daerah HUT Kota Curup ke 143 ini dilaksanakan 11-29 Mei mendatang dengan menampilkan 36 item kegiatan baik perlombaan dan non perlombaan yang diselenggarakan, kemudian ada kegiatan prosesi adat serta ada 95 gerai bazar UMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023