Madrid (Antara/AFP) - Fernando Torres mengincar trofi demi trofi untuk Atletico Madrid, setelah ia diperkenalkan di depan 45.000 penggemar di Vicente Calderon pada Minggu.

Torres terpaksa menyaksikan dari tribun penonton ketika Atletico menang 3-1 atas Levante pada Sabtu, karena kepindahannya dari AC Milan belum selesai secara resmi sampai bursa transfer Italia dibuka pada Senin.

Bagaimanapun, El Nino, yang merupakan kapten Atletico sebelum pindah ke Liverpool pada 2007, siap melakukan debut keduanya untuk klub melawan rival abadi Real Madrid di Piala Raja pada Rabu.

"Di luar lapangan saya telah melalui banyak hal. Di level pribadi, saya semakin matang dan sangat gembira bisa berada di sini," tuturnya.

"Di level olahraga, beberapa hal juga berubah. Pada usia 24 tahun saya menyadari sesuatu dengan sangat keras, bahwa saya perlu untuk pergi sehingga baik klub maupun saya dapat berkembang."

"Itu merupakan momen tersulit dalam karir saya. Klub telah berkembang dan waktu membuktikan bahwa (langkah) kami tepat. Saya juga memenangi trofi-trofi, namun saya ingin memenangi trofi-trofi di sini."

Ironisnya ketika status Atletico telah menanjak dalam beberapa tahun terakhir menyusul penunjukan mantan rekan setim Torres, Diego Simeone, sebagai pelatih, pemain internasional Spanyol itu mengalami keterpurukan jangka panjang.

Pemain 30 tahun itu gagal menjawab label harganya sebagai rekrutan termahal sepanjang sejarah sepak bola Inggris, ketika ia pindah dari Liverpool ke Chelsea pada 2011 dengan biaya transfer 50 juta pound meski ia menambahi Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA, serta dua Piala Eropa, dan Piala Dunia ke dalam jejeran trofi yang pernah dimenanginya.

Masa peminjaman empat bulan yang tidak menggembirakan di Milan diikuti dengan Torres yang hanya mencetak satu gol dari sepuluh penampilan untuk raksasa Italia tersebut.

Walau demikian, sampai sekarang ia masih dikenang di Calderon di mana ia mencatatkan 82 gol dari 214 penampilan saat berkarir di sana, termasuk memimpin tim tersebut kembali ke kompetisi strata tertinggi Spanyol pada 2002.

Dan Torres mengakui kepulangannya merupakan dorongan yang ia perlukan untuk menyelamatkan karirnya.

"Saya memerlukan sesuatu yang akan menggembirakan saya dan saya hanya dapat menemukannya di sini," tambahnya.

"Anda dapat melihat respon para penggemar seperti ini setiap hari."

"Ada banyak orang yang menanti, yang mencintai Atletico Madrid. Para penggemar tidak pernah menjadi masalah untuk tim. Mereka tahu bahwa mereka memenangi lebih banyak nilai dibanding tim-tim lain di Spanyol."

"Saya yakin pada Rabu kami akan memiliki 'derby' yang menakjubkan."

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015