Tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) meneliti penyebab kematian satu paus yang terdampar di pantai di daerah Kejawan Putih Tambak, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

"Masih dalam observasi di laboratorium. Besok akan dilakukan evaluasi pada bangkai untuk kedua kali," kata Dosen Divisi Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Drh. Bilqisthi Ari Putra di Surabaya, Senin.

"Dugaan awal masih belum ada karena belum kita autopsi. Namun, yang jelas tidak ada tanda kekerasan. Lebih lanjutnya akan kita pastikan esok," katanya mengenai kemungkinan penyebab kematian paus tersebut.

Ia mengatakan bahwa tim dari Fakultas Kedokteran Unair akan mengautopsi bangkai paus tersebut pada Selasa (16/5).

"Rombongan dari Unair hari ini ada empat orang. Besok ada 10 tim yang akan turun kembali untuk autopsi," katanya.
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023