Yogyakarta (Antara) - Rombongan mahasiswa Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia belajar khazanah budaya Indonesia di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

"Kegiatan itu merupakan bagian dari Cultural and Immersion Program yang diadakan untuk menjembatani pemahaman budaya di antara kedua negara," kata Direktur Pemasaran, Kerjasama, dan Alumni (DPKA) UII Hangga Fathana di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, Indonesia, sebuah negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Tenggara, dikenal memiliki khazanah budaya yang sangat kaya dan beragam.

"Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia tidak jarang menjadi objek yang menarik untuk diteliti dan dipelajari, khususnya bagi warga negara asing yang berkunjung ke negeri ini," katanya.

Meskipun bertetangga dekat dengan Indonesia, kata dia, tidak semua warga Australia cukup mengenal dan mengetahui tentang seluk beluk karakteristik kebudayaan negara kepulauan tersebut.

"Hal itu tampak dalam kunjungan mahasiswa RMIT Australia ke kampus UII. Program semacam itu sudah semestinya digalakkan karena memiliki nilai bagi pembangunan hubungan bilateral," katanya.

Ia mengatakan Indonesia saat ini berada dalam arus globalisasi, yang mana levelnya tidak lagi sebatas antarnegara saja namun sudah menyentuh pada aspek antar warga negara.

"Australia dipandang sebagai mitra kerja sama yang strategis bagi Indonesia khususnya dalam pendidikan dan kebudayaan sehingga UII juga banyak menjalin kerja sama yang cukup intensif dengan beberapa universitas di Australia," katanya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015