Badan Pusat Statistik menyebutkan neraca perdagangan Provinsi Bengkulu sepanjang 2023 mengalami surplus hingga 86,54 juta dolar AS.
 
"Untuk April 2023, neraca perdagangan Provinsi Bengkulu surplus sebesar 32,60 juta dolar AS. Jadi, Januari-April 2023 mengalami surplus 86, 54 juta dolar AS. Data yang kami analisis dan kami sampaikan hari ini baru sampai April 2023, belum Mei," kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Bengkulu Budi Hardiyono di Bengkulu, Senin.
 
Nilai neraca perdagangan pada April itu, lanjut dia menjadi surplus tertinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di 2023.
 
Pada Januari 2023, neraca perdagangan Provinsi Bengkulu dicatat sebesar 6,75 juta dolar AS, Februari 21,93 juta dolar AS, dan pada Maret nilainya sebesar 25,26 juta dolar AS.
 
Bengkulu tetap mencatat surplus angka neraca perdagangan meskipun terkendala ekspor sejumlah komoditas unggulan provinsi tersebut seperti, cangkang sawit dan karet.
 
Pada April 2023, Provinsi Bengkulu bahkan absen mengekspor salah satu komoditas utamanya yakni cangkang sawit. Kinerja ekspor terganggu akibat regulasi Uni Eropa terkait ekspor sawit.
 
Komoditas karet juga terkendala hal serupa, hanya saja Bengkulu masih membukukan mengekspor dalam jumlah kecil dan nilainya terus menurun.
 
Pada Februari nilai ekspor karet Bengkulu kata dia sebesar 1,32 juta dolar AS, kemudian turun pada bulan berikutnya menjadi 0,94 juta dolar AS. Dan angka terakhir di April menjadi 0,5 juta dolar.
 
"Meskipun sejumlah komoditas turun kinerja ekspornya, Bengkulu tetap mencatatkan surplus neraca perdagangan. Hal itu juga dipengaruhi tidak ada data impor yang masuk ke Bengkulu," ujar Budi Hardiyono.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023