Bengkulu,  (Antara) - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengingatkan warganya dalam membuat status di media sosial jangan sampai mengundang orang melakukan aksi kejahatan.

"Saya sering membaca ada status terutama bagi remaja putri, mahasiswi atau kaum ibu seperti `alone` atau `ayah tiga hari baru kembali semoga selamat`," kata dia, saat silaturahim dengan jajaran RB Grup, Forkompimda, dan insan pers, di halaman Graha Pena Bengkulu, di Kota Bengkulu, Selasa.

Dengan adanya status tersebut, lanjut dia, membuka peluang bagi pelaku kejahatan untuk menyatroni atau mendatangi rumah karena pemilik status dalam kesendirian.

"Karena itu, saya mengingatkan bahwa dalam membuat status di media sosial jangan sampai membuat bahaya," katanya.

Junaidi Hamsyah yang juga ustad itu setiap hari menyampaikan pesan harian UJH (ustad Junaidi Hamsyah) melalui media sosial terutama BBM yang isinya lebih banyak memotivasi.

Terkait dengan perkembangan Provinsi Bengkulu, Junaidi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mencintai dan membangun dari persepsi bidang ilmu masing-masing.

"Sebagai warga Bengkulu sudah selayaknya mencintai daerah ini. Jangan sampai warga yang bukan asli Bengkulu justeru lebih mencintai. Sinergikan keduanya untuk membangun Bengkulu," kata dia.

Ia pun menjelaskan, Provinsi Lampung lebih maju hal itu pantas terjadi lantaran sebagai pintu gerbang Sumatera ke Jawa dan sebaliknya, sehingga terjadi pergerakan perekonomian di sana.

Sedangkan Provinsi Bengkulu, siapa yang akan datang ke daerah tersebut memang diniatkan bukan sekedar melintas.

"Peran media cukup besar dalam mengisi pembangunan. Seperti menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah dan sebaliknya segera menyampaikan apa yang akan dan telah dilakukan pemerintah," kata dia.

Ketika media memberitakan atau menyiarkan jalan rusak, bukan berarti media tersebut membenci pemerintah, namun sebagai perpanjangan tangan masyarakat untuk menyegerakan harapan agar segera diperbaiki.

"Melalui media pula penjelasan pemerintah segera sampai di masyarakat. Karena semua berproses untuk menyelesaikan permasalah yang ada. Terkait dengan lubang di jalan raya, jika ada di sebelah kiri ya gunakan sebelah kanan dan sebaliknya," terang dia.

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015