Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tahun ini memprogramkan optimalisasi lahan persawahan dalam kawasan irigasi teknis di daerah itu seluas 2.000 hektare.

"Program optimalisasi lahan (Opl) seluas 2.000 ha itu bersumber dari dana APBN," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Selasa.  

Ia mengatakan, program optimalisasi lahan persawahan di daerah itu  dilaksanakan secara bertahap, pertama seluas 1.000 hektare dan di APBN perubahan dapat lagi seluas 1.000 hektare.

Sasaran program optimasi lahan kawasan potensi tanaman pangan di daerah itu, yakni Kecamatan XIV Koto, Kecamatan V Koto, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Selagan Raya, Teramang Jaya, Kecamatan Penarik, Kecamatan Ipuh, dan Kecamatan Malin Deman.

Ia mengatakan, program dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP ini dilaksanakan dengan sistem bantuan sosial (Bansos) bansos, program ini sifatnya sekedar dana stimulus.

Sehingga, lanjutnya, program optimalisasi lahan itu dilaksanakan secara swadaya oleh kelompok dengan bantuan anggaran sebesar Rp1,2 juta per hektare sawah.

"Program Opl ini diarahkan pada lahan persawahan yang masih memungkinkan digarap dengan melihat indek pertanaman," ujarnya.

Ia mengatakan, anggaran program ini tidak bisa digunakan untuk melakukan optimalisasi lahan perkebunan kelapa sawit yang berada dalam kawasan irigasi.

"Kalau dalam juknis lahan persawahan yang masih memungkinkan. Jadi tidak bisa digunakan untuk lahan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015