Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A. berpendapat mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu mempercepat penyembuhan batuk dan pilek pada anak.
"Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan," ujar dia melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurut Cynthia batuk dan pilek dengan gejala ringan biasanya hanya membutuhkan terapi pengobatan yang bersifat meredakan gejala dan suportif saja. Dia menyarankan orangtua memastikan anak tetap mendapatkan istirahat penuh di rumah saat mengalami batuk dan pilek agar tubuhnya dapat melawan virus maupun zat berbahaya lainnya dengan baik.
Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri. Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak. Usahakan membantu anak agar posisi tidurnya nyaman, berikanlah bantal ekstra di bagian kepala anak agar saluran udara menjadi lebih terbuka sehingga lendir dapat berkurang.
Hindari posisi tidur telentang karena akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin tetapi juga tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya.
Humidifier atau alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara dikatakan bisa mencegah saluran udara menjadi kering.
"Sebaiknya anak tidak berinteraksi dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah terjadinya perburukan," kata Cynthia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu.
Lebih lanjut terkait upaya yang dapat orangtua lakukan bagi anak yang mengalami batuk dan pilek, yakni dengan memberikan madu. Madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas satu tahun.
Selain itu, sebaiknya beri anak makanan dan minuman hangat serta berkuah untuk dapat membantu melegakan gejala yang timbul.
Mandi dengan air hangat juga dapat membantu anak pulih. Selain untuk menjaga kebersihan, mandi juga dapat membuat tubuh anak lebih nyaman sehingga tidurnya lebih lelap.
"Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat," kata Cynthia.
Cynthia lalu berpesan agar tidak langsung memberikan obat antibiotik kepada anak yang mengalami flu atau batuk dan pilek tanpa petunjuk dokter. Pemakaian antibiotik tanpa resep justru berisiko menyebabkan resistensi bakteri pada tubuh anak terhadap antibiotik tersebut.
Dia menambahkan, segeralah bawa anak berkonsultasi dengan dokter spesialis anak jika kondisi batuk pileknya tidak kunjung membaik atau menunjukkan gejala yang semakin berat setelah satu hingga dua minggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan," ujar dia melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurut Cynthia batuk dan pilek dengan gejala ringan biasanya hanya membutuhkan terapi pengobatan yang bersifat meredakan gejala dan suportif saja. Dia menyarankan orangtua memastikan anak tetap mendapatkan istirahat penuh di rumah saat mengalami batuk dan pilek agar tubuhnya dapat melawan virus maupun zat berbahaya lainnya dengan baik.
Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri. Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak. Usahakan membantu anak agar posisi tidurnya nyaman, berikanlah bantal ekstra di bagian kepala anak agar saluran udara menjadi lebih terbuka sehingga lendir dapat berkurang.
Hindari posisi tidur telentang karena akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin tetapi juga tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya.
Humidifier atau alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara dikatakan bisa mencegah saluran udara menjadi kering.
"Sebaiknya anak tidak berinteraksi dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah terjadinya perburukan," kata Cynthia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu.
Lebih lanjut terkait upaya yang dapat orangtua lakukan bagi anak yang mengalami batuk dan pilek, yakni dengan memberikan madu. Madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas satu tahun.
Selain itu, sebaiknya beri anak makanan dan minuman hangat serta berkuah untuk dapat membantu melegakan gejala yang timbul.
Mandi dengan air hangat juga dapat membantu anak pulih. Selain untuk menjaga kebersihan, mandi juga dapat membuat tubuh anak lebih nyaman sehingga tidurnya lebih lelap.
"Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat," kata Cynthia.
Cynthia lalu berpesan agar tidak langsung memberikan obat antibiotik kepada anak yang mengalami flu atau batuk dan pilek tanpa petunjuk dokter. Pemakaian antibiotik tanpa resep justru berisiko menyebabkan resistensi bakteri pada tubuh anak terhadap antibiotik tersebut.
Dia menambahkan, segeralah bawa anak berkonsultasi dengan dokter spesialis anak jika kondisi batuk pileknya tidak kunjung membaik atau menunjukkan gejala yang semakin berat setelah satu hingga dua minggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023