Atikah jamaah Kloter 14 UPG yang merekam dan penyebar video jamaah UPG 14 di Madinah terlantar akhirnya meminta maaf karena yang terjadi merupakan kesalahpahaman.

Atikah mengaku salah dan meminta maaf telah merekam,
mewawancarai Ukkas selaku Ketua Regu III Rombongan IV Kloter 14 UPG, embarkasi Makassar, dan menyebarkannya ke group WhatsApp dan menjadi perhatian publik setelah viral.

"Saya Atikah, jamaah Kloter 14 UPG, mengklarifikasi beredarnya video jamaah ditelantarkan dan tidak diperhatikan, dengan ini menyatakan itu tidak benar," kata Atikah, di Madinah, Jumat.

Permintaan maaf yang dibuatnya dalam video singkat tersebut, Atikah meminta maaf kepada seluruh pihak mulai Menteri Agama sampai rakyat Indonesia.

"Kepada bapak Menteri Agama, kepada Kakanwil Kemenag saya memohon maaf. Kepada bapak pengurus haji Provinsi Sulawesi Selatan, kepada Kakandepag Luwu Utara, dan seluruh pengurus jamaah haji Republik Indonesia dan kepada seluruh rakyat Indonesia, demikian Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," katanya.

Klarifikasi dan permohonan maaf Atikah, direkam di kamarnya di Hotel Front Taiba, Jumat (9/6), atau dua hari setelah perekaman dan penyebaran video berdurasi 53 detik itu.

Video viral itu merekam pernyataan Ukkas, Ketua Regu II Rombongan VI UPG, saat baru saja diminta mengangkut koper dari tiga lantai kamar Hotel AlHaritiah Frontel yang sebenarnya saat itu jamaah dipindah ke Front Taiba Hotel dengan lokasi lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

Ketua Kloter 14 UPG Akhwan menjelaskan kejadian tersebut terjadi karena adanya salah paham dan setelah pindah hotel, jamaah menjadi lebih nyaman dan aman karena tidak perlu menyeberang jalan.

Pewarta: Nur Istibsaroh

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023