Sejumlah suporter Indonesia membawa atribut negara Palestina seperti syal, bendera, dan jersey saat laga FIFA Matchday antara timnas Indonesia dan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Salah seorang suporter asal Surabaya yang bernama Arif mengaku datang bersama keluarga untuk mendukung Indonesia sekaligus Palestina yang dia anggap sebagai saudara.
"Saya sengaja memesan jersey Indonesia bercampur Palestina karena momennya pas, jadi bisa mendukung Indonesia sekaligus Palestina yang dulu salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia," ujar Arif di luar Stadion GBT Surabaya.
Arif menjelaskan, Timnas Indonesia saat ini berbeda dengan yang dulu, terlebih saat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dipimpin oleh Erick Thohir.
"Hebat, saya salut sama ketua umum PSSI yang baru ini, semoga Timnas Indonesia semakin berkembang dan lebih baik lagi," kata Arif.
Selain itu, pria yang tinggal di Setro Surabaya tersebut datang ke stadion bersama keluarga untuk liburan.
"Anak-anak habis ujian dan libur, sekalian buat liburan keluarga," ucapnya.
Menurut dia, saat ini mengajak keluarga untuk melihat pertandingan sepak bola sudah nyaman.
"Sudah beda, sekarang ngajak keluarga enak dan nyaman," tuturnya.
Selain Arif, ada juga suporter asal Pamekasan yang bernama Edi Wahyudi yang membawa bendera Palestina sebagai bentuk dukungan untuk rakyat Palestina.
"Bawa Bendera Palestina ini untuk mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.
Selain itu, dirinya juga bangga karena ikut andil menyumbang ke Rakyat Palestina melalui tiket pertandingan yang dibeli.
"Saya lihat di medsos kalau 10 persen penjualan tiket buat rakyat Palestina, semoga bermanfaat," katanya.
Tak hanya itu, ada juga suporter asal Kota Pasuruan bernama Muhammad Nurul Habib Al Rabbani yang mengenakan gamis dengan membawa syal Palestina.
"Saya mendukung Indonesia tapi sekaligus mendukung Palestina sebagai bentuk solidaritas," katanya.
Selain itu, dalam pertandingan yang tercatat resmi di FIFA ini, dia memprediksi Indonesia akan menang dengan skor 3-1.
"Tetap, saya prediksi kemenangan untuk Indonesia 3-1," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Salah seorang suporter asal Surabaya yang bernama Arif mengaku datang bersama keluarga untuk mendukung Indonesia sekaligus Palestina yang dia anggap sebagai saudara.
"Saya sengaja memesan jersey Indonesia bercampur Palestina karena momennya pas, jadi bisa mendukung Indonesia sekaligus Palestina yang dulu salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia," ujar Arif di luar Stadion GBT Surabaya.
Arif menjelaskan, Timnas Indonesia saat ini berbeda dengan yang dulu, terlebih saat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dipimpin oleh Erick Thohir.
"Hebat, saya salut sama ketua umum PSSI yang baru ini, semoga Timnas Indonesia semakin berkembang dan lebih baik lagi," kata Arif.
Selain itu, pria yang tinggal di Setro Surabaya tersebut datang ke stadion bersama keluarga untuk liburan.
"Anak-anak habis ujian dan libur, sekalian buat liburan keluarga," ucapnya.
Menurut dia, saat ini mengajak keluarga untuk melihat pertandingan sepak bola sudah nyaman.
"Sudah beda, sekarang ngajak keluarga enak dan nyaman," tuturnya.
Selain Arif, ada juga suporter asal Pamekasan yang bernama Edi Wahyudi yang membawa bendera Palestina sebagai bentuk dukungan untuk rakyat Palestina.
"Bawa Bendera Palestina ini untuk mendukung kemerdekaan Palestina," katanya.
Selain itu, dirinya juga bangga karena ikut andil menyumbang ke Rakyat Palestina melalui tiket pertandingan yang dibeli.
"Saya lihat di medsos kalau 10 persen penjualan tiket buat rakyat Palestina, semoga bermanfaat," katanya.
Tak hanya itu, ada juga suporter asal Kota Pasuruan bernama Muhammad Nurul Habib Al Rabbani yang mengenakan gamis dengan membawa syal Palestina.
"Saya mendukung Indonesia tapi sekaligus mendukung Palestina sebagai bentuk solidaritas," katanya.
Selain itu, dalam pertandingan yang tercatat resmi di FIFA ini, dia memprediksi Indonesia akan menang dengan skor 3-1.
"Tetap, saya prediksi kemenangan untuk Indonesia 3-1," tuturnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023