Universitas Sriwijaya (Unsri) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, menyatakan sudah siap menerima mahasiswa dari negara-negara di kawasan ASEAN.
Rektor Unsri Profesor Anis Saggaff menyampaikan bahwa penularan COVID-19 sudah terkendali dan pemerintah sudah tidak memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, sehingga mahasiswa dari luar negeri bisa kembali datang ke Indonesia untuk belajar.
"Kondisi ini memungkinkan mahasiswa asing datang dan kuliah di kampus ini," katanya di Palembang, Kamis.
Menurut dia, sebelum pandemi COVID-19 beberapa fakultas di Unsri menerima dua sampai 12 mahasiswa dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Dia mencontohkan, Fakultas Kedokteran Unsri menerima hingga 12 mahasiswa dari kawasan ASEAN dalam satu tahun akademik.
Rektor mendorong fakultas-fakultas di Unsri untuk menerima mahasiswa asing serta menjalin kemitraan dengan perguruan-perguruan tinggi di luar negeri.
"Saya mendorong fakultas, termasuk program pascasarjana yang dinilai siap, untuk menerima mahasiswa asing dan menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dan perguruan tinggi luar negeri sebanyak-banyaknya," katanya.
Dekan Fakultas Kedokteran Unsri dr. H. Syarif Husin sebelumnya menyampaikan bahwa sebelum pandemi COVID-19, fakultasnya menerima 10 sampai 12 mahasiswa baru dari Malaysia dalam setiap penerimaan mahasiswa baru.
Penerimaan mahasiswa baru dari luar negeri di fakultas itu terhenti semasa pandemi. Sekarang, setelah penularan COVID-19 terkendali, Fakultas Kedokteran Unsri berupaya melanjutkan kerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan kawasan lainnya.
"Kerja sama luar negeri itu dilakukan dengan pola pertukaran mahasiswa dan dosen. Kita ke sana, mereka ke sini dengan belajar menggunakan modul pilihan," kata Syarif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Rektor Unsri Profesor Anis Saggaff menyampaikan bahwa penularan COVID-19 sudah terkendali dan pemerintah sudah tidak memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, sehingga mahasiswa dari luar negeri bisa kembali datang ke Indonesia untuk belajar.
"Kondisi ini memungkinkan mahasiswa asing datang dan kuliah di kampus ini," katanya di Palembang, Kamis.
Menurut dia, sebelum pandemi COVID-19 beberapa fakultas di Unsri menerima dua sampai 12 mahasiswa dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Dia mencontohkan, Fakultas Kedokteran Unsri menerima hingga 12 mahasiswa dari kawasan ASEAN dalam satu tahun akademik.
Rektor mendorong fakultas-fakultas di Unsri untuk menerima mahasiswa asing serta menjalin kemitraan dengan perguruan-perguruan tinggi di luar negeri.
"Saya mendorong fakultas, termasuk program pascasarjana yang dinilai siap, untuk menerima mahasiswa asing dan menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dan perguruan tinggi luar negeri sebanyak-banyaknya," katanya.
Dekan Fakultas Kedokteran Unsri dr. H. Syarif Husin sebelumnya menyampaikan bahwa sebelum pandemi COVID-19, fakultasnya menerima 10 sampai 12 mahasiswa baru dari Malaysia dalam setiap penerimaan mahasiswa baru.
Penerimaan mahasiswa baru dari luar negeri di fakultas itu terhenti semasa pandemi. Sekarang, setelah penularan COVID-19 terkendali, Fakultas Kedokteran Unsri berupaya melanjutkan kerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan kawasan lainnya.
"Kerja sama luar negeri itu dilakukan dengan pola pertukaran mahasiswa dan dosen. Kita ke sana, mereka ke sini dengan belajar menggunakan modul pilihan," kata Syarif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023