Rejanglebong (Antara) - Harga jual buah tomat di tingkat petani di wilayah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengalami penurunan drastis dari Rp1.000 per kilogram sebelumnya menjadi Rp250 per kilogram.

"Harganya cuma Rp250 per kilogram, bahkan ada agen yang tidak mau membeli buah tomat karena tidak laku di pasaran. Turunnya harga tomat ini membuat petani enggan memanen buah tomat yang masak dan membiarkannya membusuk di batang," kata Manalu (45) petani sayuran yang ada di Kecamatan Sindang Kelingi, Rabu.

Anjloknya harga pasaran buah tomat di kalangan petani di daerah tersebut  membuat petani terancam merugi dan tidak bisa mengembalikan modal usaha mereka terutama untuk pembelian pupuk, benih, plastik mulsa, bambu tanjaran serta biaya perawatan lahan kata dia.

Turunnya harganya tomat ini terjadi sejak sepekan belakangan, pada hal di daerah itu saat ini sedang musim panen tomat serta jenis sayuran lainnya yang juga mengalami penurunan harga.

Selain buah tomat yang mengalami penurunan juga terjadi pada sayuran jenis kol bulat, terong ungu dan sawi manis yang harganya hanya per kg di bawah Rp500 per kg, kemudian wortel Rp900 per kg, timun Rp7.00 per kg dari harga sebelumnya Rp1.000 per kg.

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015