Rejanglebong, (Antara) - Rumah Sakit Umum Curup Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, terhitung Januari hingga awal Februari 2015 telah dan sedang merawat penderita demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 21 pasien.
"Hingga tanggal 10 Februari 2015 jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD Curup mencapai 21 orang, dimana untuk bulan Januari sebanyak 19 pasien dan Februari sampai tanggal 10 kemarin ada dua pasien. Pasien yang menjalani perawatan di sini merupakan yang sudah dinyatakan positif dan telah menjalani diagnosa serta uji lab," kata Direktur RSUD Curup, Almaini didampingi Kasi Rekam Medis, Sri Maryati di Rejanglebong, Kamis.
Warga yang terserang DBD dan telah menjalani perawatan di RSUD setempat kata dia, berasal dari tingkatan anak-anak hingga dewasa. Para penderita DBD ini sebagian besar berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong dan sisanya berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Lebong terutama sejumlah kecamatan yang berada di perbatasan antardaerah.
Jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di daerah itu pada tahun ini tambah dia, terbilang meningkat karena untuk Januari mencapai 19 pasien sedangkan pada tahun sebelumnya dari 55 total pasien yang terjangkit DBD terbanyak terjadi pada April 2014 dengan jumlah mencapai 16 pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Hingga tanggal 10 Februari 2015 jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD Curup mencapai 21 orang, dimana untuk bulan Januari sebanyak 19 pasien dan Februari sampai tanggal 10 kemarin ada dua pasien. Pasien yang menjalani perawatan di sini merupakan yang sudah dinyatakan positif dan telah menjalani diagnosa serta uji lab," kata Direktur RSUD Curup, Almaini didampingi Kasi Rekam Medis, Sri Maryati di Rejanglebong, Kamis.
Warga yang terserang DBD dan telah menjalani perawatan di RSUD setempat kata dia, berasal dari tingkatan anak-anak hingga dewasa. Para penderita DBD ini sebagian besar berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong dan sisanya berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Lebong terutama sejumlah kecamatan yang berada di perbatasan antardaerah.
Jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di daerah itu pada tahun ini tambah dia, terbilang meningkat karena untuk Januari mencapai 19 pasien sedangkan pada tahun sebelumnya dari 55 total pasien yang terjangkit DBD terbanyak terjadi pada April 2014 dengan jumlah mencapai 16 pasien.
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015