Bengkulu,  (Antara) - Puluhan kepala keluarga asal Dusun Kumayan mengungsi ke Desa Talang Beringin, Kabupaten Seluma, Bengkulu, untuk menghindari seekor harimau Sumatra (Phantera tigris Sumatrae) yang menyerang seorang warga saat menyadap karet di kebunnya.

"Puluhan warga sudah mengungsi ke desa terdekat, menghindari serangan harimau," kata Kepala Desa Talang Beringin, Dahar di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan Dusun Kumayan adalah permukiman terdekat dengan lokasi kebun petani karet yang diserang harimau pada Minggu (22/2).

Dusun Kumayan yang menginduk ke Desa Talang Beringin Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma dihuni 22 kepala keluarga. Saat ini sebagian besar penduduk dusun itu sudah meninggalkan desa mereka.

"Memang warga masih mendengar auman harimau dan jejaknya juga banyak, makanya mereka menghindar," kata dia.

Sebelumnya pada Minggu (22/2) seorang petani karet, Lisman (53) diserang harimau hingga tewas saat menyadap karet di kebunnya.

Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih mengatakan sudah menurunkan tim untuk menangkap dan mengevakuasi harimau tersebut.

"Tim sudah di lokasi untuk menenangkan warga dan berupaya menangkap harimau itu," kata dia.

Ia mengatakan, kebun milik korban berada di perbatasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang merupakan habitat harimau.

***3***

Pewarta: helti marini sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015