Bengkulu,  (Antara) - Puluhan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu, menyatakan dukungan atas kebijakan Presiden RI Joko Widodo, menghukum mati terpidana pengedar narkoba, termasuk dua orang warga negara Australia.

"Kami mendukung kebijakan Presiden RI Joko Widodo melaksanakan hukuman mati bagi dua warga Negara Australia yang terbukti mengedarkan narkoba di Indonesia," kata Koordinator Aksi, Alexander saat memimpin unjuk rasa di Simpang Lima, Jumat.

Selain menyatakan dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia, para mahasiswa itu juga mengumpulkan koin sebagai bentuk protes atas pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan negaranya untuk korban tsunami Aceh.

Alexander menilai Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah berupaya mengintervensi penegakan hukum di Indonesia.

"Bahkan mengungkit-ungkit bantuan kemanusiaan untuk membantu warga di Aceh yang terkena bencana tsunami tahun 2004 lalu," kata dia. (*)


Catatan: berita lengkap ada disaluran khusus, jika ingin mendapatkannya hubungi LKBN Antara biro terdekat.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015