Bengkulu,  (Antara) - Para nelayan di Pasar Lama, Kecamatan Bintuhan, Kabupaten Kaur, Bengkulu masih menggunakan alat pancing tradisional untuk menangkap ikan tuna berbobot 60-100 kilogram.

"Nelayan di sini sudah turun temurun menangkap tuna dengan pancing tradisonal," kata Martin, salah seorang nelayan penangkap tuna di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Lama, Sabtu.

Ia mengatakan alat pancing yang digunakan nelayan setempat untuk menangkap tuna disebut pancing dibuya.

Pancing diberi tali damil sepanjang 60 meter dan pada ujungnya diikatkan satu jerigen berbobot 10 kilogram.

"Umpannya berupa ikan hidup lalu saat tuna memangsa ikan umpan, otomatis akan terapung bersama jerigen," ucapnya.

Saat ikan tuna memakan umpan dan berupaya melepaskan diri, maka fungsi jerigen sebagai pengapung sangat berperan penting.

Pewarta: helti marini sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015