Mukomuko (Antara) - Produksi gabah petani Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini mengalami penurunan drastis hingga mencapai 50 persen.

"Petani baru selesai panen. Hasilnya hanya satu ton gabah kering panen per hektare atau merosot dibandingkan produksi sebelum dua ton/hektare," kata Pejabat Sementara Kepala Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh Muktarudin, di Mukomuko, Kamis.

Ia menjelaskan, produksi gabah di desanya merosot karena padi petani di wilayah itu diserang hama walang sengit.

Kendala lainnya, katanya, karena petani sawah di desa itu mayoritas menggunakan benih yang tidak berlabel yang tidak diakui oleh pemerintah.

"Petani menggunakan benih asalan saat musim tanam pertama 2014  karena tidak ada bantuan benih padi subsidi dari pemerintah," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015