Sejumlah kaum ibu penolak Tambang Pasir Besi di Desa Pasar Seluma, Bengkulu, menunjukkan aspirasi dengan menyampaikan surat untuk Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kerja di salah satu kabupaten Bumi Rafflesia.

Mereka berkumpul di depan Rumah Sakit Umum Daerah Tais (RSUD) Kabupaten Seluma sembari menunggu presiden hadir.

"Salah satu perwakilan kami sebelumnya sudah bertemu Pak Presiden. Beliau meminta alamat dan nomor ponsel ibu Elda yang sebelumnya bertemu. Hari ini kami menunggu disini untuk memberikan surat dan bingkisan. Sebagai ucapan terima kasih," kata Nevi perwakilan kaum ibu Pasar Seluma.

Nevi mengatakan, proses panjang penolakan tambang pasir besi sudah berlangsung lama. Masyarakat Pasar Seluma telah mendatangi sejumlah kementerian bahkan juga telah mendatangi kantor Staf Kepresidenan. 
 
Sejumlah ibu Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo yang hadir pada Jumat (21/7/2023). (ANTARA/ Sepriandi)


"Kami hari ini sebenarnya ingin bertemu lagi, ingin mendekat menyampaikan keluh kesah kami. Souvenir yang akan kami berikan ini merupakan karya tangan ibu-ibu Pasar Seluma," katanya.

Menurut Nevi, sebelumnya ibu Helda sudah bertemu dengan Presiden saat kunjungan di Kota Bengkulu. Presiden memberikan respon dan memastikan akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut. 

"Hanya dengan pak Presiden lah harapan kami. Kami minta agar IUP PT Faminglevto di Desa Pasar Seluma dicabut. Dan masyarakat bisa hidup berdamai,” kata dia.

Pewarta: Sepriandi

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023