Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku masih belum puas dengan performa mereka pada babak sebelumnya dan berharap bisa tampil lebih baik dalam semifinal Korea Open 2023, Sabtu.
"Permainan kami belum maksimal. Masih banyak melakukan kesalahan sendiri, dan banyak pukulan belum pas sentuhannya. Semoga bisa lebih baik lagi," kata Fajar melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Meski sanggup menang dua gim langsung atas wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzudin pada perempat final, Jumat, Fajar/Rian menilai performa mereka sendiri tidak maksimal dan menyisakan evaluasi besar.
Kemenangan telak 21-9 pada gim pertama, tak diikuti dengan hasil dominan pada gim kedua. Fajar/Rian terlibat drama setting atau poin imbang pada match point.
"Di gim kedua lawan tampil dengan pola yang berbeda. Mereka lebih yakin dan percaya diri dengan menerapkan bola-bola panjang dan bermain bertahan dibandingkan di gim pertama yang bermain tanpa lob," Fajar menuturkan.
Ganda putra berjuluk FajRi itu menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang masih bertahan pada turnamen berkategori BWF Super 500 tersebut.
Pada babak empat besar, Fajar/Rian akan meladeni wakil tuan rumah Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Berdasarkan catatan pertemuan antara Fajar/Rian dan Kang/Seo, kedua pasangan sama-sama membukukan skor imbang 2-2.
Dalam dua pertemuan terakhir, duo Indonesia itu sempat mengalahkan Kang/Seo pada babak pertama All England, Maret, sebelum akhirnya keluar sebagai juara turnamen BWF Super 1000 itu untuk pertama kalinya.
Pada pertemuan terakhir, Kang/Seo dan Fajar/Rian juga kembali bertemu pada babak pertama yang terjadi pada Malaysia Masters, Mei.
Sayangnya kemenangan berpihak pada duo Korea, yang mampu menyingkirkan Fajar/Rian dari peta persaingan turnamen level BWF Super 500 tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Permainan kami belum maksimal. Masih banyak melakukan kesalahan sendiri, dan banyak pukulan belum pas sentuhannya. Semoga bisa lebih baik lagi," kata Fajar melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Meski sanggup menang dua gim langsung atas wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzudin pada perempat final, Jumat, Fajar/Rian menilai performa mereka sendiri tidak maksimal dan menyisakan evaluasi besar.
Kemenangan telak 21-9 pada gim pertama, tak diikuti dengan hasil dominan pada gim kedua. Fajar/Rian terlibat drama setting atau poin imbang pada match point.
"Di gim kedua lawan tampil dengan pola yang berbeda. Mereka lebih yakin dan percaya diri dengan menerapkan bola-bola panjang dan bermain bertahan dibandingkan di gim pertama yang bermain tanpa lob," Fajar menuturkan.
Ganda putra berjuluk FajRi itu menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang masih bertahan pada turnamen berkategori BWF Super 500 tersebut.
Pada babak empat besar, Fajar/Rian akan meladeni wakil tuan rumah Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Berdasarkan catatan pertemuan antara Fajar/Rian dan Kang/Seo, kedua pasangan sama-sama membukukan skor imbang 2-2.
Dalam dua pertemuan terakhir, duo Indonesia itu sempat mengalahkan Kang/Seo pada babak pertama All England, Maret, sebelum akhirnya keluar sebagai juara turnamen BWF Super 1000 itu untuk pertama kalinya.
Pada pertemuan terakhir, Kang/Seo dan Fajar/Rian juga kembali bertemu pada babak pertama yang terjadi pada Malaysia Masters, Mei.
Sayangnya kemenangan berpihak pada duo Korea, yang mampu menyingkirkan Fajar/Rian dari peta persaingan turnamen level BWF Super 500 tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023