Basarnas Kendari mengerahkan Tim Rescue untuk mengevakuasi kapal ambulans yang mengalami baling-baling patah di sekitar Perairan Teluk Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu, yang mengangkut sebanyak 26 penumpang.

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa informasi tersebut dari salah seorang penumpang kapal ambulans tersebut bernama Dinal, pada Sabtu sekitar pukul 12.20 WITA.

"Pada pukul 12.20 WITA, KPP Kendari menerima informasi yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu kapal ambulans mengalami patah baling-baling di sekitar Perairan Teluk Moramo," kata Arafah.

Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, sekitar pukul 12.40 WITA Tim Rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menggunakan perahu karet ke lokasi yang dilaporkan.

"Tim awal diberangkatkan menggunakan perahu karet, dan kemudian pada pukul 13.00 WITA KN SAR Pacitan diberangkatkan untuk memberikan bantuan SAR," kata Arafah.

Dia menyebutkan bahwa jarak tempuh lokasi kecelakaan kapal tersebut dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 11 mil laut.

Arafah mengungkapkan kapal ambulans tersebut ditemukan sekitar 0,78 mil laut arah utara dari perkiraan lokasi kecelakaan dengan penumpang di kapal tersebut sebanyak 26 orang.

"Seluruh penumpang diitemukan dalam keadaan selamat, selanjutnya dievakuasi ke KN SAR Pacitan dan dibawa ke Desa Lambotone, Kabupaten Konawe, Sultra.

Arafah menuturkan bahwa proses evakuasi kapal ambulans tersebut dilakukan hingga pukul 16.00 WITA.

"Mengingat seluruh penumpang tiba dengan selamat, operasi SAR terhadap satu kapal ambulans yang mengalami patah baling-baling di sekitar Perairan Teluk Moramo dinyatakan selesai dan ditutup," jelas Arafah.

Adapun unsur yang terlibat dalam proses evakuasi kapal ambulans itu, kata Arafah, yakni Tim Rescue KPP Kendari dan kru KN SAR Pacitan.

Dia mengatakan kapal ambulans itu pertama kali mengalami baling-baling patah saat bergerak dari arah Moramo menuju Lantai.

"Sekitar pukul 11.00 WITA, baling-baling kapal itu patah dan salah satu penumpang langsung menelpon Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi," katanya.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023