Rejanglebong (Antara) - Badan Urusan Logistik Curup, Provinsi Bengkulu, yang membawahi Kabupaten Rejanglebong, Kepahiang dan Lebong pada tahun ini menargetkan pembelian beras petani sebanyak 2.500 ton.

"Pembelian beras petani yang ditargetkan tahun ini sebanyak 2.500 ton, jumlah target ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya 2.000 ton, dengan harga pembelian pemerintah atau HPP sebesar Rp7.300 per kilogram," kata Kepala Sub Divre Bulog Curup, Armansyah di Rejanglebong, Selasa.

Pembelian beras petani oleh pihak Bulog tersebut ditetapkan berdasarkan Inpres No.5/2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras, dibeli sesuai dengan HPP sebesar Rp7.300 per kg.

Di dalam Inpres ini selain mengatur HPP beras dari petani juga menyebutkan pembelian gabah dan beras dalam negeri adalah diantaranya untuk pembelian gabah kering panen (GKP) dalam negeri ditingkatan petani dengan harga Rp7.300 per kg, harga pembelian ditingkatan pengglingan Rp3.750 per kg.

Selanjutnya harga pembelian gabah kering panen (GKP) ditingkat penggilingan  dalam negeri sebesar Rp4.600 per kilogram dan harga pembelian di gudang Bulog seharga Rp4.650 per kg.

Sedangkan kualitas beras yang akan dibeli ini tambah dia, juga harus persyaratan seperti kualitas kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, kadar menir maksimun 2 persen dan derajat sosoh minimum 95 persen.

Adanya persyaratan pembelian beras oleh pemerintah itu sendiri dinilainya terlalu memberatkan dan dikhawatirkan akan menghambat pemenuhan target yang dibebankan kepada Bulog masing-masing daerah apalagi harga jual beras kualitas asalan di masyarakat harganya lebih tinggi dari HPP.

"Syaratnya terlalu berat, selain itu harga penjualan beras kualitas asalan saat ini masih tinggi. Harga penjualan beras kualitas asalan Rp8.300 per kg, sedangkan beras yang dibeli Bulog hanya Rp7.300 per kg. Jauhnya perbedaan harga ini jelas membuat petani akan menjualnya ke pedagang maupun pengumpul beras dengan harga yang lebih tinggi tanpa harus memikirkan persyaratan penjualan," ujarnya.

Kendati beratnya persyaratan yang ditentukan dalam program penyerapan beras petani oleh pemerintah tersebut, namun pihaknya akan terus menyosialisasikannya ke petani dan kelompok petani yang selama ini menjadi mitra Bulog di dalam tiga daerah. ***3***

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015