Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membantah rumor bahwa pemerintahnya ingin bergabung ke blok ekonomi yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).
“Kami tidak akan berpartisipasi dalam blok ini, dalam asosiasi ini. Tentu saja, kami menyambut baik fakta bahwa negara lain melakukannya. Namun, untuk alasan ekonomi, lingkungan, dan geopolitik, kami akan terus memperkuat aliansi Amerika Utara dan seluruh Amerika," kata dia pada Selasa (8/8).
Desas-desus tentang Meksiko ingin bergabung dengan blok tersebut muncul pada awal Maret ketika Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan sejumlah negara berkembang telah menyatakan minat untuk bergabung dengan BRICS, termasuk Meksiko.
Namun, Lopez Obrador tegas membantah rumor itu.
"Proposal kami adalah untuk memperkuat perjanjian dengan Amerika Serikat dan Kanada, untuk mengkonsolidasikan diri kami sendiri sebagai sebuah kawasan, untuk memperkuat diri kami sendiri, untuk saling membantu, untuk saling melengkapi, untuk berbagi investasi, untuk berbagi teknologi, sesuatu yang fundamental, angkatan kerja,” ujar dia.
BRICS muncul sebagai alternatif yang sangat menjanjikan bagi negara-negara di belahan bumi selatan yang berupaya melawan tekanan perdagangan dan ekonomi Barat.
Blok tersebut memiliki lebih dari 40 persen populasi dunia dan 30 persen dari PDB global.
Ini bukan pertama kalinya Lopez Obrador menolak melemahkan pengaruh AS demi hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Amerika Latin lainnya.
Pada Januari, dia menolak inisiatif untuk meluncurkan mata uang bersama untuk Amerika Latin yang diusulkan oleh Brazil dan Argentina.
Dia mengatakan kepentingan Meksiko adalah untuk menegakkan dolar AS sebagai patokan mata uang.
Namun, pemimpin Meksiko itu terus menjanjikan upaya untuk mengintegrasikan seluruh wilayah Amerika dan menekankan hubungan yang lebih luas dari Amerika Utara dengan seluruh Amerika Latin.
"Kami akan mengonsolidasikan hubungan dengan Amerika Utara, dan kami akan mengusahakan integrasi seluruh Amerika dalam jangka menengah dan panjang, tetapi kami akan mengubah kebijakan lama yang tidak berhasil dan juga meyakinkan kelas politik, terutama kelas politik, terutama AS, tentang pentingnya Amerika Latin," ujar Lopez Obrador.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
“Kami tidak akan berpartisipasi dalam blok ini, dalam asosiasi ini. Tentu saja, kami menyambut baik fakta bahwa negara lain melakukannya. Namun, untuk alasan ekonomi, lingkungan, dan geopolitik, kami akan terus memperkuat aliansi Amerika Utara dan seluruh Amerika," kata dia pada Selasa (8/8).
Desas-desus tentang Meksiko ingin bergabung dengan blok tersebut muncul pada awal Maret ketika Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan sejumlah negara berkembang telah menyatakan minat untuk bergabung dengan BRICS, termasuk Meksiko.
Namun, Lopez Obrador tegas membantah rumor itu.
"Proposal kami adalah untuk memperkuat perjanjian dengan Amerika Serikat dan Kanada, untuk mengkonsolidasikan diri kami sendiri sebagai sebuah kawasan, untuk memperkuat diri kami sendiri, untuk saling membantu, untuk saling melengkapi, untuk berbagi investasi, untuk berbagi teknologi, sesuatu yang fundamental, angkatan kerja,” ujar dia.
BRICS muncul sebagai alternatif yang sangat menjanjikan bagi negara-negara di belahan bumi selatan yang berupaya melawan tekanan perdagangan dan ekonomi Barat.
Blok tersebut memiliki lebih dari 40 persen populasi dunia dan 30 persen dari PDB global.
Ini bukan pertama kalinya Lopez Obrador menolak melemahkan pengaruh AS demi hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Amerika Latin lainnya.
Pada Januari, dia menolak inisiatif untuk meluncurkan mata uang bersama untuk Amerika Latin yang diusulkan oleh Brazil dan Argentina.
Dia mengatakan kepentingan Meksiko adalah untuk menegakkan dolar AS sebagai patokan mata uang.
Namun, pemimpin Meksiko itu terus menjanjikan upaya untuk mengintegrasikan seluruh wilayah Amerika dan menekankan hubungan yang lebih luas dari Amerika Utara dengan seluruh Amerika Latin.
"Kami akan mengonsolidasikan hubungan dengan Amerika Utara, dan kami akan mengusahakan integrasi seluruh Amerika dalam jangka menengah dan panjang, tetapi kami akan mengubah kebijakan lama yang tidak berhasil dan juga meyakinkan kelas politik, terutama kelas politik, terutama AS, tentang pentingnya Amerika Latin," ujar Lopez Obrador.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023