Lebih dari 40 persen penduduk Sudan mengalami kelaparan, kata Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (9/8).

"WHO sangat khawatir atas keadaan kemanusiaan yang memburuk di Sudan, yang saat ini memasuki bulan keempat konflik," kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepada pers di Jenewa.

Jumlah orang yang menghadapi kelaparan sudah naik dua kali lipat dibandingkan pada Mei tahun lalu, ujarnya.

Baca juga: Sudan tolak usulan pengerahan pasukan penjaga perdamaian

Baca juga: RSF tuduh militer Sudan bunuh 31 warga sipil dengan serangan udara

Ia menekankan bahwa keterbatasan akses pada obat-obatan, pasokan medis, listrik, dan air masih menjadi tantangan di wilayah-wilayah yang terdampak konflik.

Sudan sejak April didera pertikaian antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat.

Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 3.000 warga sipil dan melukai ribuan lainnya, menurut badan layanan medis setempat.

Menurut data badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi (UNHCR), sudah lebih dari empat juta orang yang terpaksa mengungsi akibat krisis itu.

Sumber: Anadolu


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023