Austria menang 5-0 atas Liechtenstein

Vaduz (Antara/Reuters) - David Alaba menebus kegagalan mencetak gol melalui penalti dengan melepaskan tembakan jarak jauh yang berbuah gol pada babak kedua, ketika Austria tetap berada di jalur untuk bisa tampil di Piala Eropa 2016 dengan kemenangan 5-0 atas tuan rumah Liechtenstein pada Jumat (Sabtu WIB).

Martin Harnik dan Marc Janko membuka kemenangan bagi pemuncak klasemen Grup C itu dengan dua gol pada 16 menit pertama, dengan cepat membakar harapan tuan rumah untuk mengulang kemenangan 1-0 mereka atas Moldova pada pertandingan terakhirnya.

Alaba, Zlatko Junuzovic, dan Marko Arnautovic melengkapi kemenangan ini pada babak kedua.

Mario Frick menjadi kapten Liechtenstein pada usia 40 tahun, ketika ia melakukan penampilan ke-118nya namun ia tidak pernah terlihat akan menambahi rekor gol totalnya yang saat ini telah berjumlah 16 gol.   

Austria, yang satu-satunya partisipasinya di putaran final Piala Eropa adalah pada 2008 ketika mereka lolos sebagai salah satu negara tuan rumah, tetap tidak terkalahkan dan memuncaki klasemen denga 13 angka dari lima pertandingan.

Mereka membuka keunggulan pada menit ke-14 ketika Harnik berlari mengejar operan Junuzovic untu kemudian ditembakkan tanpa dapat dihentikan Peter Jehle, dan Janko menuntaskan umpan silang mendatar Arnautovic untuk menjadi gol kedua, dua menit kemudian.

Tim tamu mendapat hadiah penalti pada menit ke-30 ketika Jehle kehilangan penguasaan bola kemudian harus melanggar Junuzovic saat ia berupaya merebutnya kembali, namun Alaba gagal menaklukkan sang kiper dengan menembakkan bola melebar.

Gelandang Bayern Munich itu menebus kesalahannya ketika mendapat operan di tengah lapangan, menaklukkan pengawalnya, dan melepaskan tembakan yang tidak dapat diantisipasi Jehle dari jarak 25 meter pada menit ke-60.

Marcel Sabitzer menyundul bola ke jalur pergerakan Junuzovic untuk menjadi gol keempat pada menit ke-74, dan Arnautovic melepaskan tembakan untuk menjadi gol kelima pada fase akhir pertandingan, untuk melengkapi kemenangan beruntun keempat Austria di grup.