Mukomuko,  (Antara) - Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan daerah itu belum siap sarana dan prasarana serta sumber daya manusia untuk menyelenggarakan ujian nasional secara "online".

"Kita belum siap baik sarana dan prasarana serta sumber daya manusia," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Nurhasni, di Mukomuko.

Ia mengatakan, Ujian Nasional (UN) online itu ditawarkan bagi daerah yang mau. Kalau diterapkan di daerah itu, sekolah siap atau tidak mengisinya.

Ia mengetahui, tentang penerapan sistem UN online itu berupa surat edaran dari pemerintah namun tidak sampai ke instansi tersebut.

"Sasarannya sekolah berstandar internasional (SBI). Di kabupaten kita ini tidak ada sekolah itu," ujarnya.

Tahun ini, kata dia, daerah itu masih tetap menerapkan sistem UN secara manual menggunakan lembar jawaban komputer (LJK).

Dan lagi UN yang sekarang ini, katanya, tidak lagi menentukan kelulusan. Cuma menentukan untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Misalnya dia mau melanjutkan pendidikan ke Universitas Bengkulu (Unib), maka yang menentukan saat UN nanti. Nilainya cukup atau tidak melanjutkan ke Unib," ujarnya.

Ia menerangkan, tahun ini daftar nominasi tetap peserta UN tingkat SMA sederajat sebanyak 1.808 orang dengan rincian sebanyak 1.241 orang siswa SMA, 227 siswa SMK, dan 290 orang MA.***4***


Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015