Tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan kemerdekaannya. Tanggal itu menjadi penanda penting sejarah Indonesia, setelah Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan dari tangan penjajah pada 17 Agustus 1945.

Tapi tanggal 17 Agustus bukan hanya menjadi istimewa bagi masyarakat Indonesia. Salah satu negara di pusat Afrika, Gabon juga merayakan hari kemerdekaan di tanggal tersebut.

Gabon mendapatkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1960 setelah mencapai kesepakatan dengan Perancis.

Baca juga: Aubameyang pensiun dari timnas Gabon
 
Pemain Gabon melakukan selebrasi setelah mendapatkan skor pertama setelah pemain Burkina Faso Adama Guira membuat gol bunuh diri pada kejuaraan sepak bola Piala Afrika babak enam belas besar di Stadion Limbe Omnisport, Limbe, Kamerun, Minggu (23/1/2022). REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/FOC/djo (REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY)



Penjajahan di Gabon dimulai ketika kedatangan bangsa Portugis pada 1472. Nama Gabon juga muncul dari bahasa Portugal, Gabão yang berarti jubah.

Dari pulau lepas pantai Sao Tome dan Principe, dimana bangsa Portugis mendirikan perkebunan gula, mereka mengembangkan perdagangan dengan daratan utama.
 


Perdagangan ini berkembang pesat dan menyebar ke sebagian besar negara Eropa. Pada akhir 1500-an, Belanda, Inggris, Prancis, dan Spanyol juga mulai memperdagangkan alkohol, kain, senjata api, dan barang-barang besi untuk gading, kayu keras, dan budak. 

Perdagangan budak ini menarik perhatian Prancis, yang pada akhirnya menjadi katalis bagi pemerintahan mereka selama seabad di Gabon. Prancis mendapat izin memerintah di negara tersebut pada tahun 1839. 

Pada tahun 1875, seorang penjelajah Prancis bernama Pierre Savorgnan de Brazza memulai ekspedisinya ke Gabon, dan sementara itu, ia juga mendirikan Franceville, salah satu kota terbesar di negara tersebut. 
 
Kolonialisme atau penjajahan. (Pixabay)

Gabon secara resmi menjadi koloni Prancis pada tahun 1885, dan akhirnya menjadi salah satu dari empat koloni di Afrika Khatulistiwa Prancis pada tahun 1910.

Aturan Prancis menghadapi perlawanan kecil dari warga Gabon. Namun, kerja paksa dan pajak tenaga kerja untuk kesehatan masyarakat menyebabkan campur tangan yang cukup besar dari masyarakat.

Pada tahun 1958, Gabon menjadi republik otonom Prancis. Akhirnya, pada 17 Agustus 1960, setelah serangkaian perjanjian kerja sama, Gabon diberikan kemerdekaan dan kedaulatan penuh.

Pemerintah Indonesia baru membuka hubungan diplomatik dengan Gabon pada 1992. Pada 2022, Gabon juga masuk menjadi kelompok negara Persemakmuran, meski tak memiliki ikatan sejarah dengan Inggris.

Baca juga: Klub Arab Saudi ajukan penawaran peminjaman Aubameyang dari Arsenal

Pewarta: Maulana Kautsar

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023