Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzi menyebutkan kebutuhan anggaran pembayaran gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2023 yang diterima daerah itu mencapai Rp25 miliar per tahun.
"Total anggaran gaji PPPK yang akan direkrut tahun 2023 ini mencapai Rp25 miliar. Anggarannya dimasukkan dalam APBD Rejang Lebong tahun 2024 mendatang karena mereka baru akan bertugas tahun 2024 nanti," kata Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Rabu..
Dia menjelaskan, penyiapan anggaran sebesar Rp25 miliar tersebut untuk membayar gaji PPPK formasi pendidikan dan kesehatan yang kuota lebih dari 1.000 orang.
"Untuk kuota pastinya bisa datanya ada di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Rejang Lebong, yang jelas dari jumlah didominasi oleh formasi guru dan tenaga kesehatan," jelasnya.
Sedangkan untuk tahap pelaksanaan rekrutmen PPPK itu sendiri, kata Yusran, pemkab setempat masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat, dan jika sudah ada akan segera mereka laksanakan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meidho Satria menyatakan kuota PPPK bidang kesehatan yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 ini sebanyak 351 orang.
Menurut dia, kuota sebanyak 351 orang ini akan digunakan untuk merekrut tenaga kesehatan guna melengkapi kebutuhan tenaga kesehatan di 21 puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan mulai dari dokter umum, dokter gigi dan tenaga-tenaga kesehatan lainnya yang dibutuhkan.
Dia berharap nantinya ada tenaga kesehatan khususnya dokter dan dokter gigi yang mau mendaftar untuk mengisi kuota PPPK yang mereka terima itu mengingat ada beberapa puskesmas yang belum memilikinya.
Dirinya juga mengimbau tenaga kesehatan berstatus tenaga harian lepas (THL) atau honorer yang sudah lama mengabdikan diri di masing-masing puskesmas bisa mengikutinya rekrutmen PPPK tahun 2023 ini sehingga bisa diangkat menjadi PPPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Total anggaran gaji PPPK yang akan direkrut tahun 2023 ini mencapai Rp25 miliar. Anggarannya dimasukkan dalam APBD Rejang Lebong tahun 2024 mendatang karena mereka baru akan bertugas tahun 2024 nanti," kata Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Rabu..
Dia menjelaskan, penyiapan anggaran sebesar Rp25 miliar tersebut untuk membayar gaji PPPK formasi pendidikan dan kesehatan yang kuota lebih dari 1.000 orang.
"Untuk kuota pastinya bisa datanya ada di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Rejang Lebong, yang jelas dari jumlah didominasi oleh formasi guru dan tenaga kesehatan," jelasnya.
Sedangkan untuk tahap pelaksanaan rekrutmen PPPK itu sendiri, kata Yusran, pemkab setempat masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat, dan jika sudah ada akan segera mereka laksanakan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meidho Satria menyatakan kuota PPPK bidang kesehatan yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 ini sebanyak 351 orang.
Menurut dia, kuota sebanyak 351 orang ini akan digunakan untuk merekrut tenaga kesehatan guna melengkapi kebutuhan tenaga kesehatan di 21 puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan mulai dari dokter umum, dokter gigi dan tenaga-tenaga kesehatan lainnya yang dibutuhkan.
Dia berharap nantinya ada tenaga kesehatan khususnya dokter dan dokter gigi yang mau mendaftar untuk mengisi kuota PPPK yang mereka terima itu mengingat ada beberapa puskesmas yang belum memilikinya.
Dirinya juga mengimbau tenaga kesehatan berstatus tenaga harian lepas (THL) atau honorer yang sudah lama mengabdikan diri di masing-masing puskesmas bisa mengikutinya rekrutmen PPPK tahun 2023 ini sehingga bisa diangkat menjadi PPPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023