Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, memprioritaskan membangun ketahanan kesejahteraan keluarga melalui pengembangan manusia sesuai siklus kehidupan mulai proses kelahiran.

"Kita membangun ketahanan kesejahteraan keluarga itu melalui kelompok masing-masing, sehingga pengembangan keluarga masyarakat akan terkendali," kata Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Bengkulu Rahmi Asnizaf Annas di Bengkulu, Rabu.

Ia menjelaskan, proses kelahiran bayi, balita dan anak melalui Bina Ketahanan Balita dan Anak (BKBA), kalangan remaja melalui Bina Ketahanan Remaja (BKR) dan lanjut usia melalui Bina Ketahanan Lansia (BKL) yang seluruhnya ditunjang Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK).

Keberhasilan pemerintah kabupaten pemekaran Bengkulu Utara itu, terlihat dalam pengembangan keluarga dari jumlah kelompok BKBA sebanyak 25 kelompok, BKR 35 kelompok dan (BKL) sebanyak 20 kelompok.

Sedangkan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sebanyak 38 kelompok, sedangkan wadah pendidikan nonformal seperti Pusat Informasi Konseling Remaja dan Mahasiswa sebanyak 18 kelompok.

Pengembangan dan pembinaan keluarga di daerah itu berhasil dilaksanakan melalui beberapa kegiatan dengan berintegritas terhadap instansi dan lembaga lainnya.

Bentuk sinergitas di daerah itu antara lain seperti BKB integrasi dengan PAUD dan Posyandu dan tingkat kecamatan BKR integrasi dengan pengajian seperti di daerah Nakau, Sri Katon.

Sedangkan berintegrasi dengan Posyandu Lansia dan bekerjasama dengan Bank Indonesia serta Universitas Bengkulu, kelompok PIK-R bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di SMP dan SMA, seperti di SMPN 1 Pondok kelapa dan SMA 1 Talang Empat, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012