Bengkulu (Antara) - Ratusan umat Katolik di Bengkulu memadati Gereja Santo Yohanes Penginjil untuk mengikuti ibadah jalan salib sebelum ibadah perayaan Jumat Agung.

Jumlah umat yang datang tidak dapat ditampung seluruhnya di dalam bangunan gereja sehingga panitia mendirikan tenda di luar gereja.

Ibadah yang dipimpin Pastor Antonius Joko, SCJ itu dimulai pada Jumat (3/4) siang. Sebelum menjalani ibadah Jumat Agung, umat terlebih dahulu mengikuti ibadah Jalan Salib.

Jalan Salib untuk mengenang kembali Kisah Sengsara Yesus, dimulai ketika Yesus dijatuhi hukuman mati, Yesus memanggul Salib, sampai Yesus wafat di Salib dan dikuburkan.

"Dalam ibadah ini tidak ada perayaan Ekaristi atau perjamuan kudus karena masih dalam masa ibadah puasa dan pantang," kata Pastor Antonius.

Ia mengatakan, bila memungkinkan, umat diimbau menggelar ibadah puasa dan pantang hingga Sabtu (4/3) supaya umat dapat menikmati kegembiraan kebangkitan Tuhan dengan hati yang riang dan lapang.

Perayaan Jumat Agung kata dia dibagi menjadi tiga bagian yakni Ibadat Sabda yaitu untuk menghidupkan iman umat atas kekuatan wafat Yesus.

Pada bagian ini umat akan mendengar bacaan Kitab Suci tentang Hamba Yahwe yang menderita dan Yesus sebagai Imam Agung.

"Injil berupa 'Kisah Sengsara Yesus' diambil dari Kitab Yohanes," ucapnya.

Bagian kedua adalah ibadah penghormatan salib untuk memusatkan perhatian kepada salib sebagai sumber kebahagiaan.

Sedangkan bagian ketiga yaitu ibadah komuni untuk memberi kesempatan kepada umat untuk memetik buah-buah salib.

Buah-buah salib yaitu ikut serta merasakan kegembiraan Kebangkitan Yesus dengan hati riang pada masa Paskah.***4***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015