Pemerintah Israel, yang bermaksud meningkatkan pengaruhnya di Yerusalem Timur yang diduduki, mengungkapkan rencana anggaran untuk lima tahun ke depan.

Menurut pernyataan yang diterbitkan pada Minggu (20/8) oleh pemerintah, anggaran sebesar 3,2 miliar shekel Israel (sekitar Rp13,1 triliun) sudah disiapkan untuk investasi di Yerusalem Timur selama 2024-2028.

Baca juga: Varian baru COVID-19 teridentifikasi di Israel

Pernyataan itu menyebutkan bahwa penganggaran dana itu ditujukan untuk mengatasi kesenjangan sosial serta mendorong pembangunan ekonomi di Yerusalem Timur.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "keputusan itu akan mengubah wajah Yerusalem."

Rencana itu akan ikut meningkatkan jumlah warga yang mampu meraih diploma sekolah menengah atas, kata Netanyahu.

Baca juga: EU desak Israel ganti rugi perusakan sekolah di Palestina

Sekolah-sekolah di Yerusalem Timur menerapkan kurikulum Palestina, yang disebut tawjihi dan merupakan materi untuk mendapatkan ijazah SMA. Namun, Israel menginginkan para murid mendapat pengajaran dengan kurikulum Israel.

Masyarakat Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur yang diduduki berupaya untuk melestarikan penggunaan kurikulum Palestina.

Namun, mereka sedang bergulat dengan upaya-upaya yang dilancarkan Israel untuk mengubah kurikulum tersebut.

Sumber: Anadolu

Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023