Pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar menyebutkan Sandiaga Salahuddin Uno berpotensi menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

"Melihat dinamika berkembang, nama Sandiaga berpotensi jadi cawapres Ganjar. Hal itu mengingat nama Nasaruddin Umar elektabilitasnya masih nol kilometer, sementara dinamika cawapresnya Prabowo dan Anies Baswedan sudah mulai kelihatan," kata Dr Panji Suminar di Bengkulu, Senin.

Dia mengatakan Anies Baswedan kemungkinan besarnya akan berdampingan dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Sedangkan Prabowo cenderung akan memilih nama-nama yang direstui oleh Joko Widodo.

Baca juga: Pakar: Gabung dengan Gerindra pilihan rasional Golkar dan PAN

"Lihat dari awal yang berani muncul berdampingan dengan Anies Baswedan ya AHY sebagai sosok bakal cawapres, sepertinya sudah hampir pasti Anies dengan AHY. Kemudian Prabowo sedang mengusahakan Gibran Rakabuming Raka, namun kalau tidak terealisasi kemungkinan besarnya Erick Thohir," katanya.

Dengan melihat peta capres-cawapres Anies dan Prabowo, kata dia, salah satu pilihan lebih realistis sosok yang mendampingi Ganjar Pranowo adalah Sandiaga Uno.

Sandiaga merupakan sosok yang kini menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang notabene elit dari salah satu parpol yang berkoalisi dengan PDIP dalam mengusung Ganjar.

Baca juga: Pakar politik sebut Prabowo pilih Gibran kalau MK kabulkan sarat umur
 
Kemudian, Sandiaga juga memiliki rekam jejak sebagai pejabat negara, dicitrakan sebagai sosok muda dan tentunya elektabilitas Sandiaga telah terbentuk cukup lama.

"Dia juga memiliki kekuatan logistik yang bagus. Mengingat pemilu sudah semakin dekat, lebih realistis kalau pilihan cawapres adalah sosok yang dikenal, dibandingkan dengan sosok-sosok yang elektabilitasnya baru mulai dari nol kilometer," kata Panji.

Panji mengatakan tentu ada nama-nama lain selain Sandiaga dan Nasaruddin Umar dalam "kantong" PDI Perjuangan yang menjadi pertimbangan parpol tersebut sebagai pendamping Ganjar Pranowo.

"Tidak bisa juga mengesampingkan PDIP merupakan partai mandiri yang punya kekuatan mencalonkan presiden sendiri, kemudian rekam jejak PDIP yang memilih cawapres yang di luar perkiraan publik, seperti Ma'ruf Amin di 2019," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023