London (Antara/AFP) - Jermain Defoe mencetak gol melalui sepakan voli jarak jauh ketika Sunderland kini unggul tiga angka bersih di atas zona degradasi Liga Utama Inggris, dengan menaklukkan rival "derby" Newcastle United 1-0 pada Minggu.

Defoe mencetak gol pada akhir babak pertama, melesakkan sepakan voli kaki kiri menuju sudut kanan atas dari jarak 24 meter setelah Steven Fletcher menyundul bola lemparan Costel Pantilimon.

Gol itu memicu kegembiraan besar-besaran di Stadium of Light dan Defoe, yang kembali berkiprah di sepak bola Inggris pada Januari setelah menjalani fase mengecewakan di Toronto FC, terlihat menghapus air mata ketika ia meninggalkan lapangan saat turun minum.

"Kata-kata tidak dapat menjelaskan apa yang saya rasakan," kata Defoe kepada Sky Sports.

"Saya sangat emosional untuk sejumlah alasan, sebagaimana setiap orang sangat menginginkan tiga angka."

Gol permain internasional Inggris itu memberi kemenangan perdana bagi pelatih Dick Advocaat sejak menggantikan Gus Poyet, dan memastikan Sunderland memperpanjang laju kemenangannya atas Newcastle menjadi lima pertandingan.

"Itu merupakan gol indah yang semestinya dihitung dua (gol)!" gurau Advocaat.

"Kami memiliki tiga pertandingan kandang yang harus dimenangi dan kami harus mendapatkan angka-angka ini di sini. Sekarang kami berkonsentrasi terhadap Crystal Palace. Saya benar-benar gembira untuk para pemain dan penggemar."

Gol Defoe juga meneruskan catatan gol-gol spektakuler di kompetisi tertinggi Inggris sepanjang akhir pekan, menyusul gol luar biasa Charlie Adams dari jarak 64 meter ke gawang Chelsea untuk Stoke City dan sepakan cungkil Bobby Zamora ke gawang West Bromwich Albion untuk Queens Park Rangers.

Pelatih Newcastle John Carver, yang timnya tetap menghuni peringkat ke-13, menyebut penampilan tim tamu pada babak pertama sebagai "keterlaluan."

"Saya selalu mengatakan tim kami akan memberikan 100 persen dan kami tidak melakukannya," tambahnya. "Kami merupakan terbaik peringkat kedua di semua departemen. Itu tidak cukup bagus."

Sementara itu, pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengakui bahwa timnya menghadapi pertarungan berat untuk mengamankan tiket kualifikasi Liga Champions menyusul hasil imbang 0-0 pada Minggu di markas Burnley.

Hasil imbang ini membuat Spurs terpaut tujuh angka di bawah empat besar, di peringkat keenam, setelah mereka memainkan satu pertandingan lebih banyak dari Manchester City, yang mengunjungi Crystal Palace pada Senin.

    
Ings sia-siakan peluang

Spurs juga memiliki selisih gol yang inferior dibanding tim-tim di empat besar, dan dengan hanya tujuh pertandingan tersisa di musim ini, Pochettino mengakui bahwa hadangan berat menanti timnya.

"Ini sulit, namun kami memiliki tujuh pertandingan -- kami akan berusaha," kata pria Argentina itu, yang memberikan ban kapten kepada pencetak gol terbanyak tim Harry Kane akibat kiper Hugo Lloris dibekap cedera.

"Memang benar bahwa itu tidak mudah. Pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat berat dan kami perlu berusaha untuk memenangi angka-angka yang mungkin didapat pada tujuh pertandingan berikutnya."

"Kami bermain lebih baik pada babak kedua dan kami menciptakan sejumlah peluang, namun itu tidak cukup untuk mendapatkan gol. Tiga pekan silam Manchester City kalah di sini. Ini bukan alasan, namun ini merupakan lawan yang sangat,sangat sulit."

Burnley menyia-nyiakan peluang terbaik di pertandingan ini, di mana Danny Ings melepaskan tembakan lurus ke kiper Spurs Michel Vorm pada fase awal pertandingan setelah Ryan Mason secara tidak sengaja mengarahkan bola ke jalur pergerakannya.

Namun pelatih Burnley Sean Dyche senang dengan penampilan timnya, yang membuat mereka melompati QPR di zona degradasi.

"Saya pikir kami berada di pinggir permainan, namun tidak banyak," ucapnya.

"Kami mempertahankan tempo tinggi dan terus menekan dengan tinggi. Danny memiliki peluang bagus dan itu tidak seperti dia untuk menyia-nyiakannya. Ia hampir menyambarnya dengan sangat bersih."

"Setelah mengatakan hal itu, kami senang untuk bisa tidak kemasukan lagi saat melawan tim papan atas."

Burnley menyelesaikan akhir pekan ini dengan menduduki peringkat ketiga dari bawah, tertinggal dua angka dari Hull City dan Aston Villa, di mana Sunderland memiliki satu angka yang lebih baik di peringkat ke-15.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015