Korea Utara pada Kamis kembali gagal meluncurkan satelit mata-mata militer miliknya akibat kesalahan pada "sistem peledakan darurat" selama tahap ketiga penerbangan, menurut media resmi Korut.
Peluncuran satelit Malligyong-1 menggunakan roket pembawa jenis baru Chollima-1 di Landasan Peluncuran Satelit Sohae di Daerah Cholsan, Provinsi Phyongan Utara, seperti dilaporkan KCNA yang berbasis di Pyongyang.
"Penerbangan roket tahap pertama dan kedua berjalan normal, namun peluncuran tersebut gagal akibat malfungsi pada sistem peledak darurat selama penerbangan-tahap ketiga," katanya.
Badan antariksa National Aerospace Development Administration Korut mengatakan akan melakukan peluncuran satelit pengintai ketiga pada Oktober mendatang.
Pyongyang sebelumnya menembakkan roket Chollima-1 baru pada akhir Mei yang membawa satelit Malligyong-1, tetapi roket tersebut jatuh di perairan.
Peluncuran roket pada Kamis itu menyusul latihan militer gabungan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan yang sudah berjalan selama tiga hari.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Peluncuran satelit Malligyong-1 menggunakan roket pembawa jenis baru Chollima-1 di Landasan Peluncuran Satelit Sohae di Daerah Cholsan, Provinsi Phyongan Utara, seperti dilaporkan KCNA yang berbasis di Pyongyang.
"Penerbangan roket tahap pertama dan kedua berjalan normal, namun peluncuran tersebut gagal akibat malfungsi pada sistem peledak darurat selama penerbangan-tahap ketiga," katanya.
Badan antariksa National Aerospace Development Administration Korut mengatakan akan melakukan peluncuran satelit pengintai ketiga pada Oktober mendatang.
Pyongyang sebelumnya menembakkan roket Chollima-1 baru pada akhir Mei yang membawa satelit Malligyong-1, tetapi roket tersebut jatuh di perairan.
Peluncuran roket pada Kamis itu menyusul latihan militer gabungan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan yang sudah berjalan selama tiga hari.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023