Mukomuko (Antara) - Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Edi Apriyanto menyatakan warga Kecamatan Selagan Raya yang mayoritas petani sawah tidak membutuh program beras miskin dari pemerintah.

"Desa Talang Buai dan Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya, dua bulan lalu sudah panen. Kalau ada yang bilang warga di wilayah itu membutuh beras miskin (raskin), itu tidak benar," kata Edi Apriyanto, di Mukomuko, Rabu.

Edi mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah saat silahturahmi dan dialog pembangunan di Desa Talang Buai bahwa warga di daerah itu membutuhkan raskin.

Ia mengatakan, sebelum Gubernur ke Desa Talang Buai, instansi itu sudah mengecek hasil panen padi petani di kecamatan tersebut.  Jumlah produksi gabah kering panen (GKP) petani di kecamatan itu normal.

"Tidak ada penurunan, justru ada peningkatan produksi," ujarnya.

Bahkan, katanya, jumlah produksi pangan di wilayah itu bisa distok oleh petani sampai panen padi sawah selanjutnya. Dan mereka juga bisa menjual beras keluar.

"Saya pikir kebijakan bupati setempat itu tepat agar petani di daerah ini lebih giat bekerja sehingga tidak butuh raskin," ujarnya.

Ia menyarankan, sebaiknya  gubernur sebelum menyalurkan jatah Raskin ke daerah itu untuk memikirkan asfek positifnya. Karena tanpa raskin warga di daerah itu masihg tetap bisa makan.

Ia mengatakan, luas tanam padi sawah di Kecamatan Selagan Raya itu 1.460 hektare.

Pada tiga bulan terakhir, yakni bulan Januari, Februari, dan Maret 2015, katanya, jumlah produksi beras di Kecamatan Selagan Raya sebanyak 3,942 ton.

Kalau bicara kebutuhan, katanya, dari sebanyak 8.673 orang warga di wilayah itu dengan indeks konsumsi beras 0,3 kilogram per kapita per hari, maka terjadi surflus beras di wilayah tersebut.

"Bahkan kelebihan beras tersebut dijual oleh petani keluar wilayah itu," ujarnya.

Termasuk, lanjutnya, produksi GKP di kabupaten itu pada tahun 2014 mengalami surflus beras mencapai  beras 15.752 ton dengan luas panen 13.281 hektare.

"Produksi GKP tahun 2014 sebanyak 54,926 ton. Kalau jadi beras sebanyak 32,955 ton," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015