Bupati Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sapuan mendukung pembangunan pabrik pengolahan gabah menjadi beras oleh pengusaha di daerah ini.
 
"Kita mengapresiasi tinggi bagi pengusaha berinvestasi di Mukomuko rencananya ada satu lagi di daerah ini," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Selasa.
 
Ia mengatakan hal itu terkait dengan rencananya untuk melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan gabah menjadi beras terbesar di Provinsi Bengkulu yang berada di Kecamatan Air Dikit.
 
Bupati Mukomuko Sapuan mendatangi pabrik pengolahan beras untuk memastikan kapasitas pabrik pengolahan gabah menjadi beras tersebut.
 
Ia mengatakan, keberadaan pabrik pengolahan gabah menjadi beras di daerah ini sesuai arahan pemerintah pusat bagaimana daerah swasembada pangan.
 
Untuk itu, katanya, pemerintah daerah mendukung program nasional dan pemerintah pusat yang berkeinginan daerah tidak mengimpor lagi pangan, dan terbukti Kabupaten Mukomuko swasembada pangan.
 
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria sebelumnya menyatakan daerah ini memiliki pabrik pengolahan beras terbesar di provinsi yang terletak di Kecamatan Air Dikit.
 
"Pabrik pengolahan beras ini memiliki kapasitas sebesar tiga ton per jam, dan dalam satu hari mereka bisa menghasilkan beras sebanyak 10 ton, satu bulan, sebanyak 300 ton, dan setahun 36.000 ton," ujarnya.
 
Ia mengatakan, setelah ada pabrik ini gabah kering panen yang ada di Kabupaten Mukomuko tidak mungkin lagi dijual keluar kabupaten.
 
Bahkan gabah kering panen petani di daerah ini tidak mencukupi, sehingga mereka terpaksa membeli gabah di luar daerah ini seperti di wilayah Seginim dan Kabupaten Lebong.
 
Sementara itu, ia mengatakan, daerah ini sejak tahun 2022 mengalami surplus gabah termasuk juga surplus beras.
 
Ia menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, produksi gabah kering panen petani di daerah ini sebesar 63.000 ton dan produksi beras mencapai 37.800 ton per tahun.
 
Dari produksi beras sebesar itu, katanya, daerah ini mengalami surplus beras sebesar 20.024 ton per tahun, karena konsumsi beras masyarakat per kapita per tahun di daerah ini sebesar 17.716 ton.
 
"Tahun 2022 jumlah penduduk di daerah ini sebesar 190.498 jiwa dengan konsumsi beras sebanyak 93 kilogram per kapita per tahun," kata Elxandi.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023