Mukomuko (Antara) - Harga gabah kering panen (GKP) petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua pekan terakhir berkisar antara Rp4.200 hingga Rp4.300 per kilogram atau turun dari harga sebelumnya Rp5.300 per kilogram.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mukomuko Amperianto, di Mukomuko, Jumat, mengatakan, harga GKP petani turun karena mayoritas sawah di sentra pertanian pangan di daerah itu baru saja selesai panen raya.

"Banyaknya petani yang panen raya berdampak terhadap nilai jual GKP petani," katanya.

Ia mengatakan produksi GKP petani rata-rata seebsar 5-6 ton per hektare. Namun, di beberapa tempat ada yang mencapai sembilan ton per hektare.

Menurutnya, produksi gabah petani di daerah itu cukup besar namun sayangnya gabah tersebut banyak yang dibawa keluar oleh pedagang pengumpul dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

"Petani di sini terpaksa menjual gabah mereka kepada pedagang pengumpul dari luar daerah ini karena petani ada sangkutan utang dengan pedagang tersebut," ujarnya.

Setelah gabah tersebut dibawa keluar dan diolah menjadi beras, katanya, selanjutnya beras itu dijual kepada masyarakat di Kabupaten Mukomuko.

"Gabah kering panen yang berasal dari daerah ini diolah lagi dan di 'packing' sehingga menjadi beras Kerinci," ujarnya. ***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015