Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi untuk mengumpulkan data awal penyebab terbakarnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah 1 di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Rabu (6/9).

Investigator Pelayaran KNKT Bambang Safari Alwi, di Merak, Cilegon, Kamis mengatakan, pada hari pertama investigasi pihaknya melakukan mewawancara dengan sejumlah awak kapal maupun penumpang yang menjadi korban kebakaran tersebut.

"Kami juga mengagendakan pemanggilan terhadap manajemen pelabuhan dan perusahaan pelayaran," katanya.

Menurut dia, untuk memastikan penyebab kebakaran pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kapal. Hanya saja untuk saat ini belum bisa dilakukan karena masih dalam penanganan.

"Saat ini masih proses pendinginan, jadi kita belum bisa masuk. Makanya saat ini kita fokus pada wawancara pada awak kapal dan penumpang yang menyaksikan kejadian," katanya menambahkan.

"Jadi KNKT pure mencari tahu akan permasalahan yang menyebabkan kapal sampai terbakar. Kita tahu kapal juga belum berlayar," katanya menegaskan.

Saat ditanya berapa lama proses investigasi hingga hasilnya keluar, Bambang Safari Alwi mengatakan jika membutuhkan waktu yang lama. Untuk hasil tercepat sekitar tiga bulan ke depan dan paling lama satu tahun.

Kebakaran KMP Mutiara Berkah 1 saat terbakar mengangkut 135 truk dengan 159 penumpang dan awal kapal. Bahkan lima orang diantaranya sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gangguan pernafasan.

Penyelamatan korban juga cukup heroik karena menggunakan crane. Para penumpang harus bergantian untuk bisa turun ke dermaga Pelabuhan Indah Kiat tersebut.

Pewarta: Susmiatun Hayati/Bayu Kuncahyo

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023