Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatasi perlawanan pasangan Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela pada babak 16 besar Hong Kong Open 2023 berkat perencanaan strategi yang matang, Kamis.
"Alhamdulillah dengan hasil hari ini. Kami sudah benar-benar menyiapkan harus bermain seperti apa karena sebelumnya kami sudah bertemu dengan mereka jadi lebih dan kurangnya sudah lebih siap," kata Apriyani melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Jonatan menangi laga sengit babak pertama Hong Kong Open 2023
Persiapan strategi yang diusung oleh duo Indonesia berjalan dengan baik, bahkan mereka mampu menciptakan dominasi penuh atas pasangan asal India itu. Apri/Fadia pun mengamankan tiket perempat final berbekal kemenangan 21-8, 21-14.
Apri menceritakan, meski bisa meredam perlawanan musuh dalam waktu singkat, namun bukan berarti kemampuan Treesa/Gayatri bisa diremehkan.
Berbekal dari pengalaman pertemuan perdana di babak 32 besar Swiss Open 2023, Maret, Apri/Fadia sudah punya pengetahuan mengenai gaya permainan lawan.
Baca juga: Bekuk Yeo Jia Min, Gregoria melaju mulus ke perempat final Hong Kong Open 2023
"Mereka pukulannya bagus, tadi bagaimana kami memaksa mereka untuk menjangkau bola yang jauh agar pukulannya tidak enak," ujar pebulu tangkis peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 saat berpasangan dengan Greysia Polii itu.
Sebelumnya, Apri/Fadia lolos dari babak pertama Hong Kong Open 2023 setelah menyingkirkan rekan sepelatnas yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Selasa (12/9).
Dalam pertandingan tersebut, Apri/Fadia menang dengan skor kembar 21-19, 21-19 atas Ana/Tiwi. Apri/Fadia tampil dengan permainan yang lebih tenang dan sabar.
Baca juga: Kalahkan Bagas/Fikri, The Babies melaju ke babak perempat final Hong Kong Open 2023
Ritme lambat yang dimainkan Apri/Fadia membuat Ana/Tiwi terlalu cepat mengambil inisiatif serangan, sehingga justru mati dengan sendirinya. Hal itu diakui Apriyani sangat menguntungkan posisinya dengan Fadia.
Jeda satu hari yang mereka miliki usai babak 32 besar turut membantu mereka memulihkan kondisi fisik untuk menghadapi pertandingan di babak kedua.
"Kemarin ada jeda satu hari lumayan untuk mengembalikan kondisi kami lagi, tapi malamnya kami sudah kembali bersiap untuk pertandingan hari ini. Kami menonton video mereka dan diskusi sama Fadia tentang strategi," imbuh Apriyani.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Alhamdulillah dengan hasil hari ini. Kami sudah benar-benar menyiapkan harus bermain seperti apa karena sebelumnya kami sudah bertemu dengan mereka jadi lebih dan kurangnya sudah lebih siap," kata Apriyani melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Jonatan menangi laga sengit babak pertama Hong Kong Open 2023
Persiapan strategi yang diusung oleh duo Indonesia berjalan dengan baik, bahkan mereka mampu menciptakan dominasi penuh atas pasangan asal India itu. Apri/Fadia pun mengamankan tiket perempat final berbekal kemenangan 21-8, 21-14.
Apri menceritakan, meski bisa meredam perlawanan musuh dalam waktu singkat, namun bukan berarti kemampuan Treesa/Gayatri bisa diremehkan.
Berbekal dari pengalaman pertemuan perdana di babak 32 besar Swiss Open 2023, Maret, Apri/Fadia sudah punya pengetahuan mengenai gaya permainan lawan.
Baca juga: Bekuk Yeo Jia Min, Gregoria melaju mulus ke perempat final Hong Kong Open 2023
"Mereka pukulannya bagus, tadi bagaimana kami memaksa mereka untuk menjangkau bola yang jauh agar pukulannya tidak enak," ujar pebulu tangkis peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 saat berpasangan dengan Greysia Polii itu.
Sebelumnya, Apri/Fadia lolos dari babak pertama Hong Kong Open 2023 setelah menyingkirkan rekan sepelatnas yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Selasa (12/9).
Dalam pertandingan tersebut, Apri/Fadia menang dengan skor kembar 21-19, 21-19 atas Ana/Tiwi. Apri/Fadia tampil dengan permainan yang lebih tenang dan sabar.
Baca juga: Kalahkan Bagas/Fikri, The Babies melaju ke babak perempat final Hong Kong Open 2023
Ritme lambat yang dimainkan Apri/Fadia membuat Ana/Tiwi terlalu cepat mengambil inisiatif serangan, sehingga justru mati dengan sendirinya. Hal itu diakui Apriyani sangat menguntungkan posisinya dengan Fadia.
Jeda satu hari yang mereka miliki usai babak 32 besar turut membantu mereka memulihkan kondisi fisik untuk menghadapi pertandingan di babak kedua.
"Kemarin ada jeda satu hari lumayan untuk mengembalikan kondisi kami lagi, tapi malamnya kami sudah kembali bersiap untuk pertandingan hari ini. Kami menonton video mereka dan diskusi sama Fadia tentang strategi," imbuh Apriyani.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023