Milan (Antara/AFP) - Inter Milan menang 2-1 atas AS Roma pada Sabtu, untuk membantu Juventus semakin mendekati gelar Liga Italia keempatnya secara beruntun.

Jika Juventus mengalahkan Torino pada Minggu dan tim peringkat kedua Lazio kalah dari Chievo, mereka akan dimahkotai gelar juara.

Juve akan unggul 18 angka dengan enam pertandingan tersisa namun mereka tidak dapat dikejar sebab menggenggam keunggulan "head-to-head" atas Roma dan Lazio.   

Hasil Sabtu antara Roma dan Inter -- yang menghasilkan sepuluh kartu kuning -- juga memberi keuntungan bagi Lazio untuk mengamankan peringkat kedua dan tiket otomatis Liga Champions.

Inter membuka keunggulan pada menit ke-15 ketika Hernanes melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti untuk mengecoh kiper Roma Morgan De Sanctis.

Roma mendominasi penguasaan bola dan bekerja keras setelah gol tersebut, namun mereka harus menunggu sampai menit ke-63 untuk dapat menyamakan kedudukan.

Bola sapuan berujung pada operan menyilang yang tertuju pada gelandang Belgia Radja Nainggolan, yang melesakkan tembakan mendatar tanpa dapat dihentikan kiper asal Slovenia Samir Handanovic.

Bagaimanapun, pertahanan Roma kembali berantakan saat pertandingan tinggal menyisakan dua menit ketika Mauro Icardi menyambar bola di dalam kotak penalti untuk memberi Inter tiga angka yang mendongkrak moral, sekaligus mengangkat mereka ke peringkat ketujuh di klasemen.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, AC Milan takluk 1-2 di markas Udinese ketika tekanan meningkat terhadap pelatih Filippo Inzaghi, menyusul kekalahan kesembilan di liga musim ini.

Giampiero Pinzi membuka gol pada menit ke-60 untuk Udinese ketika ia melesakkan tembakan mendatar menyusul tendangan sudut, sebelum Emmanuel Agmeyang Badu menyambar bola liar untuk membawa tuan rumah unggul 2-0 dengan 16 menit tersisa.

Juara Eropa tujuh kali Milan, yang saat ini menghuni peringkat kesepuluh di klasemen dan terpaut 30 angka dari Juventus, mencetak gol hiburan saat pertandingan tinggal menyisakan dua menit melalui tembakan Giampaolo Pazzini, namun itu sudah terlambat.

Udinese naik ke peringkat ke-12 saat mereka meraih kemenangan kesembilan di musim ini.

Inzaghi, pada musim pertamanya sebagai pelatih kepala dan pencetak gol terbanyak peringkat kelima sepanjang sejarah Italia dengan 313 gol, kini semakin berpeluang kehilangan pekerjaannya di mana timnya telah terlempar dari zona Eropa dan hanya bermain untuk harga diri.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015