Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Yusran Fauzi menyebutkan sebanyak 59 paket proyek fisik di daerah itu saat ini sudah selesai ditenderkan untuk mencari pemenangnya.

"Saat ini dari 66 paket proyek fisik yang dianggarkan dalam APBD Rejang Lebong 2023 sebanyak 59 paket sudah selesai ditenderkan, bahkan 55 paket diantaranya sudah melakukan teken kontrak," kata dia saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.

Dia mengatakan, proyek pembangunan fisik yang dibiayai APBD 2023 ini terbanyak berada di Dinas PUPR Rejang Lebong untuk pembangunan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, gedung perkantoran dan lainnya.

Proyek pembangunan fisik Kabupaten Rejang Lebong tersebut, kata Yusran Fauzi, secara keseluruhan sudah lebih dari 90 persen dan tinggal menunggu beberapa paket lainnya yang juga akan ditenderkan dalam waktu dekat.

Dirinya dalam setiap kali pertemuan dengan para kepala OPD juga selalu mengingatkan untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran dengan melakukan pelelangan kegiatan pembangunan masing-masing yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Sementara itu realisasi penyerapan anggaran belanja Kabupaten Rejang Lebong dalam rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) 2023 pada 12 September lalu, tambah dia, sampai dengan 31 Agustus 2023 baru mencapai 58 persen dari target sebesar 67 persen.

Belum terpenuhinya target realisasi penyerapan anggaran belanja daerah yang jumlahnya mencapai Rp1 triliun itu sendiri menjadi perhatian serius pemkab setempat dalam pengelolaan anggaran di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Menurut dia, masih rendahnya penyerapan anggaran belanja daerah ini harus diatasi supaya sampai akhir tahun nanti bisa terserap 100 persen.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023